Pekanbaru (Antarariau.com) - Kementerian Sosial RI mulai membagikan bantuan tunai Program Keluarga Harapan tahap II tahun 2016 bagi 2.427 Rumah Tangga Sangat Miskin dan Keluarga Sangat Miskin di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Pembayarannya dilakukan lewat kantor Pos terdekat yang ada di kecamatan masing-masing," Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Chairani di Pekanbaru Selasa.
Menurut Chairani proses penggelontoran PKH sudah diatur dan dijadwal perkecamatan agar tidak terjadi penumpukan.
"Pengambilannya juga harus dilakukan oleh yang bersangkutan yakni kaum ibu langsung ke kantor pos terdekat tidak boleh diwakilkan," urainya.
Chairani menjelaskan, jumlah penerima PKH yang ada saat ini merupakan hasil validasi data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) ¿yang dilakukan tahun lalu.
Seiring waktu terangnya jumlah penerima PKH di Pekanbaru berubah. Pada tahun 2013 lalu ada 3.019 RTSM dan KSM penerima, seiring waktu kini menurun menjadi 2.427 penerima.
"Pemutakhiran data ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menetapkan penerima benar-benar yang berhak sesuai kriteria," katanya lagi.
Sebaliknya jumlah kecamatan penerima di Pekanbaru seiring waktu juga semakin bertambah dari delapan pada awalnya kini menjadi 12.
"Ada empat kecamatan bertambah tahun 2015 yang dinyatakan ikut menerima PKH yakni Bukit Raya, Pekanbaru Kota, Limapuluh dan Sail," urainya.
Tahun depan sebut dia lagi diperkirakan akan ada penambahan jumlah penerima PKH di Pekanbaru.
"Dari Menteri menyebutkan akan bertambah 1.000-an lagi tahun 2017," katanya menambahkan.
PKH adalah program pemberian bantuan tunai sebagai kompensasi bagi RTSM dan KSM yang telah ditetapkan sebagai peserta.
Tujuannya untuk memutus mata rantai kemiskinan antara generasi, dengan bentuk uang tunai, pelayanan kesehatan ibu dan bayi serta biaya pendidikan bagi anak usia wajib belajar dasar 9 tahun.
Penerima Program Keluarga harapan dari Kementerian Sosial itu dengan indikator Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang memiliki 2 anak yang masih bersekolah, SD, SMP, SMA sederajad.
Bantuan diberikan khusus kepada ibu rumah tangga, dan fokus bantuan hanya pada bidang pendidikan dan pemeriksaan kesehatan standar di Puskesmas atau Posyandu.