Pekanbaru (Antarariau.com) - Tokoh masyarakat Pekanbaru ikut membantu relokasi pedagang sepanjang Jalan Teratai Pasar Kodim ke lokasi yang ditentukan dinas pasar yang telah melewati batas waktu paling lambat Minggu (24/7) lalu.
"Yang tahu orang di lapangan itu kita. Data dari awal sampai akhir kita semuanya. Siapa pedagang itu jelas sama kita semuanya," kata Tokoh Masyarakat Pasar Kodim Pekanbaru, Aidil di Pekanbaru, Senin.
Dikatakannya saat ini Dinas Pasar Pekanbaru masih melakukan validasi data data. Hal inilah yang membuat para pedagang sampai sekarang belum menempati lokasi yang merupakan bekas gedung SD yang sekarang dinamai Pasar Hygienis Madani.
"Kadang yang datang namanya di data si A, tapi yang datang si B. Kadang panggilan sehari-hari lain, nama di KTP lain," lanjutnya.
Lebih lanjut dia mengatakan untuk relokasi pedagang, pemerintah harus aksi langsung karena sifat pedagang ini ingin menang, senang, dan tenang. Meski seribu kali diberi selebaran tetap takkan digubris.
"Selebaran itu akan dijadikan bungkus cabe saja, kalau ada aksi langsung di lapangan baru kaget. Buktinya sekarang masih berjualan," ungkapnya.
Sebelumnya Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pasar mengeluarkan Surat Edaran no.260/ DP-PSP /2016 tentang Penertiban Pedagang Kali Lima. Surat itu berisi agar PKL yang menempati Daerah Milik Jalan (DMJ) halaman, rumah, dan toko sepanjang jalan teratai untuk mengosongkan tempat tersebut sehingga tidak ada aktivitas usaha perdagangan.
Daerah sepanjang jalan itu diharuskan kosong dari aktivutas berjualan selambat-lambatnya 24 Juli. Lalu kepada para pedagang yang tidak tertampung dalam lokasi yang ditentukan yakni Pasar Teratai Hygienis Madani yang agar menghubungi pengelola pasar Senapelan PT Peputra Mahajaya untuk dapat menempati los dan kios yang tersedia.
Tempat relokasi sendiri hanya menampung 150 pedagang, sedangkan yang berjualan di aepanjang Jalan Teratai ada 400 lebih. Pedagang di luar 150 kapasitas nantinya diarahkan ke Blok C PMJ Pasar Kodim yang kosong lebih dari 300 kios.
Sementara itu, Salah seorang pedagang R Siregar mengkhawatirkan dagangannya tidak akan laku di tempat baru itu. Sedang sudah di tepi jalan saja tidak laku, siapa yang mau datang, kata dia. Terkait pindah ke PMJ itu menurutnya disuruh kembali ke temoat lama.
"Ibarat makan lalu dimuntahkan lagi, dulu kita sudah ke situ, lalu sekarang dipindahkan lagi," ulasnya.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB