Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, dipastikan kembali gagal meraih Piala Adipura untuk tahun 2016.
"Ia, kita sudah pasti tidak dapat," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pekanbaru Zulfikri saat mengikuti acara Hari Lingkungan Hidup, di Siak, Jumat.
Zulfikri menjelaskan dirinya tahu tentang informasi tersebut setelah menyaksikan pemberian penghargaan Adipura di perayaan Hari Lingkungan Hidup di Siak, nama Pekanbaru tidak disebut. Padahal, sebelumnya Pekanbaru pada penilai pertama (P1), Kota Pekanbaru sudah memperoleh nilai bagus dan masuk sebagai salah satu nominasi.
Namun, saat tinggal pada penilaian tahap terakhir, Kota Pekanbaru mendapat nilai buruk gara-gara krisis sampah hampir tiga bulan terakhir, setelah upaya swastanisasi pengangkutan sampah di Pekanbaru gagal.
"Mau tidak mau kita terima kenyataan. Kita legowo saja. Padahal sudah berjuang dan berbenah. Tetapi gara-gara sampah yang kemarin sempat heboh, gagal kita raih Adipura," katanya.
Zulfikri sampaikan gagalnya Pekanbaru mendapatkan Piala Adipura tidak terlepas akibat polemik sampah yang sempat terjadi isu besar baik didaerah maupun nasional.
"Jadi enggak mungkin dipaksakan juga, nanti kalau tetap dipertahankan bisa jadi timbul penilaian lain di masyarakat. Makanya Pekanbaru gugur dari nominasi peraih Adipura," sebutnya menerangkan.
Padahal kata Zulfikri sebenarnya pada penilaian awal Pekanbaru, termasuk kota yang masuk nominasi peraih Adipura.
"Karena nila setitik rusak susu sebelanga. Persoalan sampah sudah sampai nasional, jadi tidak mungkin dipaksakan," katanya lagi menegaskan.
Ia berharap, ?gagalnya Piala Adipura diraih, Pemko akan menjadikan cambuk dan evaluasi untuk tahun ke depan.
"Pasti kita akan jadikan ini pelajaran, termasuk adanya indikasi kesengajaan, isu sampah ini buat," kata dia lagi.
Seperti yang sudah diberitakan, Pekanbaru sempat meraih Adipura hingga tujuh tahun berturut-turut saat kepemimpinan Wali Kota Herman Abdullah.
Hingga Pemko mengabadikannya dengan mendirikan tugu Adipura di median Jalan Sudirman persis didepan kantor walikota.
Namun dua tahun terahkir ini yakni 2015 dan 2016 Pekanbaru tidak lagi masuk sebagai kota bersih.
Belakangan juga diberitakan tugu Adipura yang dibangun Pemko sudah dirusak oknum jahil yang hingga kini belum bisa dipastikan siapa orangnya.
Enam lempengan kuningan yang menempel pada tugu dicongkel paksa hingga menyisakan ruang bolong berbentuk bulan dan persegi empat.
Sejauh ini Pemko Pekanbaru belum juga melakukan perbaikan. Karena masih akan melakukan proses pengusutan dan penghitungan besaran nilai kerugian aset.
Untuk Riau, hanya Kabupaten Siak yang mendapat penghargaan Adipura Buana tahun ini.
Seperti diketahui Wali Kota Pekanbaru Firdaus tetap berangkat ke Kabupaten Siak pada pagi Jumat (22/07/2016). Bersama kepala daerah lain, termasuk Ridwan Kamil.
Selain memberikan penghargaan Adipura, ada banyak penghargaan lain yang diberikan kepada tokoh dan daerah yang dianggap memberikan dedikasi tinggi terhadap kepedulian lingkungannya.
Jusuf Kalla juga berkesempatan menebarkan 1.000 bibit ikan di Sungai Siak.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB