Pekanbaru, (Antarariau.com) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru terus melakukan pengawasan terhadap peredaran bingkisan atau parsel yang banyak tersedia menjelang lebaran.
"Khusus untuk (pengawasan) parsel tim kita terus bergerak intensif melakukan pengawasan. Saat ini memang belum ditemukan parsel yang menyalahi aturan, namun kita tetap pantau," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala BBPOM Pekanbaru, Dra Sri Martini kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Pengawasan terus ditingkatkan menjelang Lebaran, karena permintaan terhadap produk itu semakin meningkat sehingga harus diimbangi dengan peningkatan kinerja. Pengawasan terhadap produk yang beredar di masyarakat dilakukan secara rutin sebagai upaya mencegah adanya produk tidak memenuhi syarat.
Menurut Sri, keberadaan parsel di Provinsi Riau biasanya mulai terlihat dua pekan menjelang Lebaran. Mulai saat itu, lanjutnya, BBPOM Pekanbaru bersama dengan instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) secara masif melakukan razia.
Sri Martini mengatakan parsel yang dianggap menyalahi aturan diantaranya adalah produk tanpa izin edar, wadah yang tidak layak dan kedaluwarsa. Akan tetapi, lanjutnya, hasil pengawasan tidak serta merta membuat suatu sanksi bagi produsen yang melakukan pelanggaran, namun diberikan terlebih dahulu pembinaan
Namun, ia menegaskan pihaknya akan menerapkan tindakan tegas terhadap pedagang nakal yang tetap menjual parsel bila sudah dilakukan penindakan.
"Tidak tertutup kemungkinan penyidik kita akan memproses pedagang nakal dan membawanya ke Pengadilan jika tidak dapat dibina," tegasnya.
Lebih jauh, ia mengimbau kepada pedagang agar selalu mematuhi aturan serta menggunakan produk makanan yang aman di dalam parsel.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat agar turut aktif dalam melakukan pengawasan dan tidak sungkan melaporkan kepada instansi terkait jika menemukan parsel yang tidak melanggar aturan.
BBPOM Pekanbaru Terus Awasi Peredaran Parsel Menyalahi Aturan Jelang Lebaran
