Bupati Inhil Hadiri Ekspose Izin Prinsip Penanaman Modal

id bupati inhil, hadiri ekspose, izin prinsip, penanaman modal

Bupati Inhil Hadiri Ekspose Izin Prinsip Penanaman Modal

Tembilahan, (Antarariau.com) - Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan menghadiri ekspose izin prinsip penanaman modal dengan PT Bintang Alam Raya (Baraya Nusa Group) di Pekanbaru, Sabtu.

Dalam sambutan Bupati Indragiri Hilir HM Wardan mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Inhil ia menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan PT Bintang Alam Raya (Baraya Nusa Group) untuk bersama-sama membangun dan berinvestasi di Kabupaten Inhil dan yang lebih penting dari Pemerintah menyambut baik terhadap investor dari perusahaan yang akan beraktifitas di Kabuputen Inhil.

"Hal ini merupakan upaya untuk mengembangkan potensi yang luar biasa dari berbagai sektor salah satunya sektor perkebunan," katanya.

Selain itu ia menyampaikan bahwa pihaknya juga menyambut baik pola kemitraan yang dikembangkan perusahaan PT Bintang Alam Raya yang akan mengola komoditi sawit. Maka dari itu, ia mengharapkan kepada masyarakat untuk mengelola lahan mereka dengan baik melalui pola kemitraan dengan perusahaan tersebut, karena saat ini masyarakat mengalami kesulitan dalam mengolah lahan dengan modal sendiri.

Direktur Utama Perusahaan PT Bintang Alam Raya (Baraya Nusa Group) Ridwan mengatakan bahwa perusahaan ini menggunakan Program kerja yang bermitra langsung dengan Petani melalui pengembangan lahan binaan kepada Masyarakat.

"Kami akan membangun dan merawat kebun masyarakat yang selanjutnya akan dibangun pabrik dengan kapasitas 60 Ton sawit perjam dimana pada saat ini sudah ada 33.000 Ha lahan sawit yang dimiliki masyarakat kedepan rencananya akan sampai 50.000 Ha lahan sawit," terangnya.

Ia menyampaikan untuk bulan Mei mendatang akan di bangun perusahaan di Desa Sekayang Kecamatan Kemuning. Perusahaan ini berdiri di landasi dengan melihat kondisi masyarakat yang menggunakan pola Inti Plasma yang banyak merugikan dan mempermainkan masyarakat.

"Maka dari itu, pada tahun 2011 kita membuat program dengan pola bermitra dengan masyarakat kita berharap dengan pola kemitraan sudah sangat tepat yang di rasakan langsung oleh masyarakat petani yang mana, dari pihak perusahaan akan membantu masyarakat petani dengan memberikan pupuk, membangun infrastruktur dan pabrik di lokasi perkebunan tersebut yang mana kedepan akan meningkatkan hasil dari perkebunan dengan menggunakan pola 70 persen untuk masyarakat dan 30 persen untuk Perusahaan," terangnya. (ADV)