Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau, menyatakan melakukan Operasi Pasar beras selama Pekanbaru Expo 2016 berlangsung.
"Kami buka OP di lokasi Pekanbaru Expo 2016 sejak 28 Mei hingga 2 Juni 2016," kata ungkap Kabid Pelayanan Publik Bulog Divre Riau, Tommy Despalingga, di Pekanbaru, Rabu.
Tommy menjelaskan OP ini dilaksanakan untuk membantu meringankan masyarakat menengah kebawah untuk mendapat beras murah dari harga pasar.
Karena sebut dia Bulog kali ini menjual beras kualitas medium seharga Rp7.900/kilogram (Kg).
Jika dibandingkan dengan kualitas sama dipasaran harga beras tersebut dijual berkisar Rp9.500-10.000/Kg.
"Kami mencoba menjual jauh dibawah harga pasar agar masyarakat terbantu, ditengah naiknya harga jual beras dipasaran," katanya lagi.
Diakuinya selain menyambut Ramadan, OP ini juga diharapkan bisa menekan kenaikan harga beras dipasaran Pekanbaru.
Berbicara jumlah yang dijual pada OP kali ini Tommy menambahkan pihaknya melakukan sesuai permintaan dan animo masyarakat.
"Kami menjual sesuai kebutuhan," katanya. Jika memang animo masyarakat meningkat maka akan ditambah jumlahnya.
Dari bebarapa hari sudah berjalan, sebut dia lagi, penjualan OP berkisar 500-700kg.
"Untuk pemerataan tiap Kepala Keluarga boleh membeli satu kemasan 10 kg," katanya menambahkan.
Upaya ini dilakukan agar OP tepat sasaran dan tidak jatuh ketangan pedagang.
"Jenis beras yang kami jual medium broken 15 persen," katanya mengakhiri.
Sekedar informasi dari data harga beras yang dihimpun antara dibeberapa pasar tradisional saat ini jenis beras topi koki dan belida asal Palembang dijual seharga Rp11.000/kg, sementara anak daro beras asal Sumbar diecer Rp12.000-12.500/kg. Jenis ramos dan beras pulen lainnya diecer kisaran Rp.14.000-15.000/kg.