Pekanbaru (ANTARA) - Perum Bulog Riau Kepri distribusikan 150 ton beras per hari ke pasar tradisional setempat, guna penetrasi pasar pasca kenaikan harga beras.
"Setiap hari kami gelontorkan stok tidak kurang dari 150 ton di seluruh wilayah dan utamanya di Kota Pekanbaru dengan permintaan pasar yang cukup tinggi," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Riau & Kepri Basirun di Pekanbaru, Jumat.
Basirun mengatakan, Bulog terus berupaya melakukan pendistribusian beras murah ke pasar-pasar , tujuannya untuk menstabilkan harga beras di Pasar Konsumen.
Perum Bulog Riau dan Kepri juga terus melakukan intervensi pasar, dengan langsung menggelontorkan stoknya ke kios atau toko toko beras di pasar eceran. Langkah ini untuk memberikan alternatif pilihan kepada konsumen memperoleh beras dengan kualitas yang baik dan harga yang sangat terjangkau, sehingga dapat mengurangi permintaan beras premium yang harganya jauh lebih tinggi.
"Untuk di Kota Pekanbaru kami bekerjasama dengan tidak kurang dari 60 kios dan Rumah Pangan Kita (RPK) jaringan Bulog dengan permintaan per hari tidak kurang dari 15 ton," katanya.
Basirun mengatakan, mengawali tahun 2023 harga beras masih cukup tinggi karena belum masa panen, pihaknya terus menggelontorkan stoknya dengan mengutamakan pada pasar-pasar atau kios beras di pasar eceran, agar lebih tepat sasaran dan diharapkan efektif untuk menekan laju harga beras di tingkat konsumen.
Adapun ketersediaan stok di Bulog Riau dan Kepri saat ini cukup aman untuk kebutuhan 3 sampai 4 bulan ke depan.
"Stok saat ini sekitar 13.589 ton cukup untuk 3 sampai 4 bulan ke depan " ujarnya menutup..
Berita Lainnya
Polsek di Seikijang sampaikan pesan Kamtibmas di momen penyaluran bantuan beras Bulog
11 December 2024 11:59 WIB
Bulog Riau-Kepri realisasikan bantuan pangan gratis 3.167 ton per bulan
04 December 2024 16:18 WIB
Bulog dan komunitas Bali tanam-sulam mangrove di tengah tantangan cuaca
23 November 2024 14:44 WIB
5.000 ton beras Bulog asal Myanmar tiba di Dumai
29 October 2024 15:33 WIB
Bulog Riau jamin stok beras cukup 4 bulan mendatang
29 October 2024 14:52 WIB
Terpidana korupsi Syarief Abdullah kembalikan kerugian negara Rp2 milliar
25 October 2024 15:47 WIB
Bulog dukung penggunaan teknologi untuk bangun pertanian berkelanjutan
03 October 2024 15:43 WIB
Bulog Banyumas terus pantau perkembangan harga beras di tingkat petani
02 September 2024 16:25 WIB