Tembilahan, (Antarariau.com) - Pemeritah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau telah membangun sebanyak 59 pusat pelayanan keamanan terpadu yang diharapkan dapat bersinergi dalam menciptakan ketertiban di daerah itu.
"Pembangunan pusat pelayanan keamanan terpadu ini dibangun sejak tahun 2015 melalui dana DMIJ," kata Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Kecamatan Kempas, Senin.
Ia menjelaskan tujuan pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir membangun pos keamanan terpadu ini ialah untuk memudahkan koordinasi antara semua pihak keamanan dengan pemerintah desa.
Disamping itu, pembangunan Pusat Keamanan Terpadu ini juga untuk memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat Indragiri Hilir termasuk yang berada di pedesaan.
"Dengan Pos keamanan terpadu ini diharapkan segala macam tindakan tidak terpuji bisa segera terdeteksi dan dicegah, sehingga tidak ada masyarakat yang menjadi korban kejahatan," paparnya.
Disamping itu, katanya, masyarakat sebagai elemen penting juga harus turut berpartisipasi dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan.
"Kita tidak boleh memberikan kesempatan bagi kejahatan untuk terjadi, sehingga pihak-pihak yang ingin melakukan kejahatan akan melihat tidak ada kemungkinan untuk melakukannya. Demi kepentingan bersama, warga harus bersatu untuk melawan kejahatan. Kekompakan dan saling peduli antar warga mempunyai peranan cukup besar dalam menjaga keamanan lingkungan kita," sebutnya.
Pangdam I/ BB Mayjen Lodewyk Pusung mengatakan sangat mengapresiasi pembangunan pusat keamanan terpadu ini yang dinilai keberadaannya dapat menciptakan keamanan di desa.
"Kegiatan pembangunan pos ini sangat bermanfaat, dan saya akan menyampaikannya di daerah lainnya, mudah-mudahan program seperti ini juga dapat diterapkan di berbagai daerah," katanya.
Pemkab Inhil Sudah Bangun 59 Pusat Layanan Keamanan Terpadu
.jpg.webp)
