Kampar, (Antarariau.com) - Meskipun saat ini sedang musim hujan, akan tetapi persoalan kebakaran lahan dan hutan tidak boleh dilupakan begitu saja. Seluruh pihak yang berkompeten perlu menjalin sinergisitas dalam mengantisipasi karlahut agar tak lagi mendera Kabupaten Kampar di masa mendatang.
Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar H Jefry Noer SH melalui Kabag Humas Pemkab Kampar Sabaruddin SSos kepada Riau Pos, Rabu (13/1) ketika berbincang mengenai antisipasi karlahut di Kabupaten Kampar untuk tahun 2016.
Sebagai langkah konkrit dalam koordinasi antisipasi karlahut di Kabupaten Kampar, direncanakan, Pemkab Kampar akan mengikuti pertemuan yang akan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Polres Kampar, Jumat (15/1) mulai pukul 08.00WIB. Koordinasi tersebut dilaksanakan dalam bentuk sillaturrahim pihak berkepentingan dalam rangka antisipasi karlahut, pembentukan kanal blocking, embung dan forum masyarakat gotong royong melawan api.
“Selama ini komunikasi Pemkab dengan seluruh jajaran TNI, Polri dan segenap unsur terkait sudah berjalan lancar. Tentunya, ke depan komunikasi dan koordinasi yang sudah baik ini perlu terus dilakukan, agar berbagai langkah antisipasi karlahut dapat lebih ditingkatkan,’’ ungkapnya.
Di samping perlunya sinergisitas dalam mengansitipasi karlahut, lanjutnya, masyarakat Kabupaten Kampar juga diimbau untuk turut aktif dalam mendukung antisipasi karlahut tersebut. Ada beberapa hal yang diharapkan dapat dipahami oleh masyarakat, seperti, tidak melakukan pembakaran dalam kegiatan penyiapan lahan. Menjaga areal dari kebakaran dan akibat perembetan api dari wilayah sekitarnya.
Kemudian, para petugas terkait, diharapkan pula untuk melakukan patroli dan pengawasan secara berkala di areal kerja dan wilayah sekitarnya. Meningkatkan kegiatan penyuluhan dan pembinaan terhadap masyarakat terutama yang berada di sekitar areal kerja dengan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Menyiagakan personel regu pemadam dan peralatan pemadam yang dimiliki. Apabila terjadi kebakaran agar melakukan pemadaman dini untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, sehingga dampak kebakaran dapat dikendalikan seminimal mungkin. (adv)
Berita Lainnya
Panen bawang merah 1,5 ton, Bupati Meranti : Tak perlu beli lagi dari Malaysia
17 November 2022 18:08 WIB
Wali murid tak perlu khawatir anaknya divaksin
20 January 2022 17:17 WIB
KPK: Kepala Daerah tak perlu takut OTT jika bisa menjaga integritas
15 November 2021 17:59 WIB
Panen di Tempuling, Wabup : Jagung yang perlu dikembangkan
08 November 2021 19:52 WIB
Tinjau pembayaran PBB-P2, Catur Sugeng : Perlu ide dan inovasi saat pandemi
14 July 2021 15:04 WIB
Bupati Meranti : Keberhasilan pembangunan perlu dukungan semua pihak
01 July 2021 21:20 WIB
Kemenag Siak luncurkan "Siskohat Mobile", daftar haji tak perlu lagi ke kantor
04 February 2021 16:49 WIB
Cabup Alfedri akan wujudkan pelayanan berbasis aplikasi digital, tak perlu datang ke kantor
02 November 2020 13:31 WIB