Pekanbaru, (Antarariau.com)- Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memberi sinyal mengenai mutasi pejabat tinggi pratama (eselon II) yang kurang berkompeten di bidangnya.
"Pejabat tinggi pratama khususnya kalau sampai detik ini juga belum bisa memanajemen dinas atau badannya itu akan menjadi penilaian tersendiri," kata Pria yang akrab disapa Andi Rachman itu di Pekanbaru, Senin.
Hal itu dikatakannya menanggapi terkait DPRD yang meminta ketegasannya untuk melakukan mutasi dan evaluasi terhadap pejabat di lingkungan pemprov."Masukan itu kita dengar, tapi memindahkan satu orang harus sekian juga yang ikut dimutasi," imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa di dalam pemerintahan mutasi dan evaluasi merupakan hal yang sudah wajar. Itu untuk melihat pencapaian yang dilakukan dimasing-masing instansi sebagai ukuran kinerja.
"Yang kita himbau sekarang di Riau ini baik di birokrasinya ataupun sektor lainnya, SDM yang paling penting," ungkapnya.
Menurutnya dalam melaksanakan roda pemerintahan yang melakukan banyak pengelolaan anggaran dan lainnya dibutuhkan Aparatur Sipil Negara yang betul mempunyai kompetensi yang bagus. Mutasi menjadi tolak ukur diperuntukkan agar meningkatkan kinerja dan tanggung jawab para pejabat tinggi. (Diana Syafni)
Berita Lainnya
Pemprov Riau akan tindaklanjuti sejumlah proyek infrastruktur di Meranti pada 2024
15 November 2023 17:42 WIB
Pemprov Riau akan rehabilitasi enam venue olahraga eks PON 2012 yang rusak
01 June 2022 18:57 WIB
Tinjau jembatan Sungai Piring yang memprihatinkan, Pemprov Riau akan bangun jembatan Bailey
18 May 2022 11:47 WIB
Pemprov Riau akan bangun jembatan sepanjang 1,5 Km di Bengkalis
13 April 2022 23:14 WIB
Pemprov Riau akan bangun hotel di Jakarta senilai Rp53 M, ini kata legislator
12 April 2022 20:32 WIB
Pemprov Sumatera Barat akan menghadiahi nagari dengan cakupan vaksinasi tinggi
28 December 2021 16:51 WIB
Pemprov akan beri keringanan pajak bagi perusahaan peduli tangani COVID-19
09 May 2020 21:27 WIB
Pemprov Riau akan bangun Pasar Cik Puan. Ini syarat dari Pemko Pekanbaru
01 February 2020 13:11 WIB