DPRD Inhil Bertandang ke DPRD Riau Pertanyakan Anggaran Pengembangan Wisata

id dprd inhil, bertandang ke, dprd riau, pertanyakan anggaran, pengembangan wisata

DPRD Inhil Bertandang ke DPRD Riau Pertanyakan Anggaran Pengembangan Wisata

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi IV DPRD Kabupaten Indragiri Hilir datang berkunjung ke DPRD Provinsi Riau untuk membahas pengembangan, pengelolaan objek wisata dan potensi-potensi pariwisata yang ada di daerah tersebut bersama Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau.

"Kabupaten Indragiri Hilir itu banyak mempunyai potensi pariwisata, namun sangat disayangkan tidak terakomodir selama ini. Jadi DPRD Kabupaten Inhil mendorong dan memulai agar kita berkomunikasi dengan provinsi sehingga mereka bisa membuat kebijakan ataupun memberi dukungan kepada Pemkab agar potensi wisata yang ada di Inhil berjalan sesuai dengan semestinya," ujar Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, Mariyanto, di DPRD Provinsi Riau, Pekanbaru, Jumat.

Lebih Lanjut ia mengatakan bahwa sudah ada ditemukan titik temu setelah kunjungan kerja dengan DPRD Riau dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau. Selanjutnya setelah kepulangan DPRD Kabupaten Inhil dari kunjungan kerja, akan meminta Pemkab untuk terus berkoordinasi dengan Pemprov mengenai pemgembangan dan pengelolaan objek wisata dan potensi-potensi pariwisata yang ada di daerah tersebut.

"DPRD Kabupaten Inhil akan minta Pemkab untuk barkoordinasi dengan Pemprov," tambahnya.

Kemudian ia mengucapkan bahwa potensi wisata yang paling potensial di Kabupaten Inhil diantaranya adalah Pantai Solop, Gemah Muharam dan Syeh Abdulrahman. Jelasnya, Pantai Solop adalah pantai yang tidak kalah dengan pantai-pantai lain yang ada di Indonesia seperti Bali, dari Tembilan memiliki jarak tempuh selama satu jam 15 menit. Namun ia sangat menyayangkan terbengkalainya pantai tersebut karena tidak pernah digarap dengan semestinya oleh Pemkab Inhil.

"Itu kalau kita dari Tembilan ada sekitar satu jam 15 menit menuju kesana, itu daerah pantai yang tidak kalah dengan pantai-pantai yang lain seperti, namun sayangnya masih terbengkalai karena tidak digarap," ucapnya.

Kemudian objek wisata religi seperti Gemah Muharam dan Syeh Abdulrahman. Keduanya merupakan objek wisata religi yang ada di Kabupaten Inhil. Pada bulan Muharam pengunjungnya banyak dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam. Kendalanya belum tergarap secara maksimal.

Ia mengaku mengusulkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk pengembangan dan pengelolaan potensi pariwisata kepada Pemprov. Ia barharap bisa seiring untuk mengelola potensi-potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Inhil agar bisa dikelola dengan semestinya.

"Tetapi baru satu miliar yang dianggarkan untuk objek wisata Syeh Abdulrahman," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal mengatakan bahwa harus ada koordinasi antara pemerintah provinsi dengan Pemerintah kabupaten untuk mengelola potensi wisata agar bisa berkembang seperti daerah-daerah lain.

"Terkadang Pemkab ini tidak mau berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, padahal sudah saya panggil dan singgung-singgung di media tetapi tetap saja mereka tidak datang," ujarnya.

Rombongan kunjungan kerja tersebut di hadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Inhil Mariyanto, Wakil Ketua III Sahruddin,beberapa orang anggota Komisi IV dan disambut langsung oleh Kepala dinas Pariwisata Provinsi Riau dan Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldi Jusman di Ruangan Pimpinan dewan DPRD Provoinsi Riau.(Nella Marni)