Pengolahan Tinja Jadi Pupuk, Pemkab Inhu Segera Operasikan Bangunan Instalasinya

id pengolahan tinja, jadi pupuk, pemkab inhu, segera operasikan, bangunan instalasinya

Pengolahan Tinja Jadi Pupuk, Pemkab Inhu Segera Operasikan Bangunan Instalasinya

Rengat, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, menyatakan akan segera mengoperasikan satu unit bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja atau ILPL dengan kapasitas 10 kubik per hari, yang mengolah limbah jadi pupuk.

"Alhamdulilah, dibangun dengan dana APBN, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Kepala Seksi Air Bersih dan Penyehatan lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Indragiri Hulu Zulkarnain di Rengat, Senin.

Ia mengatakan, instalasi itu dibangun pada tahun 2015, tahun 2016 hanya menunggu terbentuknya Peraturan Bupati (Perbup) terkait pengelolaan limbah tinja, jika sudah rampung maka usaha tersebut dapat menghasilkan dana besar sebagai Penerimaan Asli Daerah (PAD).

Pemerintah Daerah Inhu menilai jika hal ini diwujudkan dengan baik, maka limbah WC masyarakat tidak perlu dikhawatirkan lagi, semua tinja akan disedot dan dibawa ke unit IPLP di jalan PTSI untuk diolah secara baik sebagai pupuk yang bermanfaat bagi pertanian warga.

"Tahun 2016 diusulkan pembelian dua unit armada sebagai fasilitas pengangkut tinja," sebutnya.

Menurut Zulkarnain, armada itu nantinya akan beroperasi mengelilingi sejumlah wilayah Inhu mendatangi rumah warga yang akan disedot tinjanya sebagai pelayanan khusus, namun sebelumnya akan ada sosialisasi terlebih dahulu untuk membantu penyampaian informasi terkait daerah telah memiliki unit pengolahan tinja tersebut.

Tinja dikumpulkan dan di olah menjadi pupuk yang menguntungkan, bisa digunakan oleh masyarakat, petani untuk berbagai kebutuhan penyubur tanah dan tanaman yang sangat bernilai tinggi untuk produksi hasil pertanian petani dan bisa dijula untukkebutuhan daerah lain.

"Setidaknya dapat memenuh kebutuhan lokal," ujarnya.

Kepala Seksi ini juga menyebutkan, diperkirakan dua unit armada untuk membantu oprasional tinja masih kurang, karena luasnya wilayah Inhu yang dikawatirkan belum bisa memenuhi semua keinginan warga secara maksimal.

Terkait degan pengelolaan manajemennya, besar kemungkinan dikelolalangsung oleh Dinas PU khususnya UPTD terkait, jika instalasi ini berjalan optimal maka bersar dampak ditengah masyaraat, kebersihan WC warga akan lebih terjamin.