BPBD: Hotspot di Inhil Bukan Kebakaran Lahan, Tapi Uap Panas

id bpbd hotspot, di inhil, bukan kebakaran, lahan tapi, uap panas

BPBD: Hotspot di Inhil Bukan Kebakaran Lahan, Tapi Uap Panas

Tembilahan, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, menyatakan satu titik panas yang terdeteksi satelit di daerah itu pada Selasa bukan merupakan kebakaran lahan, melainkan uap panas.

"Berdasarkan informasi yang saya terima dari Badan Lingkungan Hidup (BLH), titik panas itu terpantau di Kecamatan Mandah. Itu bukan kebakaran melainkan uap panas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir Yuspik di Tembilahan.

Dia menjelaskan bahwa titik panas ini bukan berasal dari kebakaran lahan atau hutan, melainkan uap panas yang juga terpantau oleh Satelit Terra dan Aqua karena suhunya cukup tinggi. "Jika titik panas itu mencapai 70 derajat maka hal itu dapat dikategorikan titik api, sedangkan uap panas ini berada sekitar 50 derajat," jelasnya.

Sebelumnya, dua daerah di pesisir Provinsi Riau tepatnya di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bengkalis telah menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan karena potensi kebakaran yang tinggi dan membutuhkan tindakan penanggulangan secepatnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edward Sanger mengatakan kawasan pesisir Riau memang mengalami curah hujan yang rendah dan cenderung kering. Hal tersebut mengakibatkan beberapa titik api kebakaran ditemukan sejak pekan keempat Februari.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Sugarin, mengatakan dari citra satelit Terra dan Aqua yang terbarui pada 29 Februari pukul 16.00 WIB, menunjukan ada dua titik panas (hotspot) di Riau.

"Keduanya terdapat di Kabupaten Bengkalis," kata Sugarin.

Ia juga mengatakan wilayah Riau bagian utara atau di daerah pesisir sangat minim hujan sehingga potensi kebakaran cukup tinggi.

"Potensi hujan dengan intensitas ringan tidak merata hanya terjadi di wilayah Riau bagian barat, tengah dan selatan pada sore dan malam hari," jelasnya. (adv)