Ditemukan Ekstrak Minyak Diduga dari Pembantaian Kukang, Polda Riau Mendalaminya

id ditemukan ekstrak, minyak diduga, dari pembantaian, kukang polda, riau mendalaminya

Ditemukan Ekstrak Minyak Diduga dari Pembantaian Kukang, Polda Riau Mendalaminya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau menyelidiki dugaan pembantaian Primata langka setelah petugas turut menemukan ekstrak minyak yang diduga dari salah satu jenis satwa tersebut pada penggerebekan beberapa waktu lalu.

"Kita masih mendalami pembunuhan Kukang yang diduga dijadikan minyak. Memang informasi yang kita terima dijadikan minyak oles," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin.

Meski begitu, ia menjelaskan pihaknya masih harus memastikan apakah minyak tersebut benar berasal dari DNA Kukang atau tidak. "Untuk itu, hari ini kita akan mengirimkan minyak itu ke laboratorium untuk memastikannya," jelasnya.

Pada Sabtu lalu (27/2) Jajaran Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau bersama dengan International Animal Rescue berhasil menggagalkan perdagangan delapan Primata dilindungi di Pasar Palapa, Jalan Durian, Kota Pekanbaru.

Kedelapan satwa itu terdiri dari enam ekor Kukang, satu ekor Owa dan satu ekor Siamang. Guntur menjelaskan bahwa seluruh satwa itu berasal dari Sumatera Barat.

Dari penangkapan itu, petugas menetapkan tiga orang tersangka penjual satwa dilindungi tersebut. Ketiga tersangka berinisial ZK (59), FR (54) dan AR (46). Ketiganya dijerat dengan Pasal 21 ayat 2 Undang-undang nomor 5 tahun 1990 dengan hukuman lima tahun penjara dan denda Rp100 juta.

Sementara itu, Guntur mengatakan bahwa pihaknya belum melakukan penahanan terhadap penjual yang diduga menjual minyak Kukang. Namun, ia menjelaskan bahwa dari informasi yang diperoleh, barang bukti berupa 1 mili liter minyak itu dihargai cukup mahal mencapai Rp1,5 juta.

"Ada satu orang pelaku yang menjual, namun belum lakukan penahanan karena belum ada bukti. Kita masih menunggu hasil uji laboratorium. Informasinya dijual seharga Rp1,5 juta," ujarnya.

Sementara itu, petugas memastikan bahwa pembantaian itu tidak dilakukan di Pasar Palapa, lokasi ditemukannya delapan satwa liar itu. Menurutnya, penjual yang kedapatan minyak itu diduga dipasok dari Sumatera Barat.

Lebih lanjut, Guntur mengatakan bahwa minyak Kukang biasanya dipercaya oleh masyarakat untuk stamina pria serta obat oles kulit.