Kebakaran di kilang Pertamina Dumai diduga akibat kebocoran H2

id Kilang minyak Pertamina Dumai kebakaran,Dumai, pertamina dumai

Kebakaran di kilang Pertamina Dumai diduga akibat kebocoran H2

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat meninjau lokasi kejadian kebakaran di PT Kilang Pertamina Internasional Regional Unit II (PT KPI RU II) (ANTARA/Ho-Polda Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Usai dilakukan penyelidikan, kebakaran disertai ledakan di Kilang Pertamina Dumai diduga disebabkan oleh pelepasan (release) atau kebocoranhidorgen(H2) di area pipa Suction Dischargeyang menyebabkan terbakarnya unit hydro cracker ( HCU).

Kepala Polda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal melalui pernyataannya, Ahad, menyebutkan karakteristik kebakaran ialah hidrogen. Hal itu lah yang menghasilkan gelombang udara dan suara yang dahsyat hingga berdampak pada lingkungan sekitar.

"Namun kebakaran dapat dikendalikan dan dilokalisir dalam waktu 9 menit di area yang terbakar," sebutnya usai meninjau lokasi kejadian.

Dikatakan Iqbal, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan bersama instansi terkait. Saat ini di sekitar lokasi telah dilakukan pengamanan serta penanganan di Unit hydro cracker yang terbakar.

"Saat ini Dirkrimum, Kabid Laboratorium Forensik dan tim juga sedang melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara) guna penyelidikan mendalam," lanjutnya.

Sambil melaksanakan pemulihan, Pertamina RU II Dumai memastikan pasokan BBM Riau dan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) masih dalam tahap normal dan tidak terganggu.

Dirincikannya, stok pertalite tersedia untuk 18 hari ke depan, stok solar 17 hari, avtur 60 hari dan Perdatex 66 hari.

"Operasional saat ini tetap berjalan normal kecuali pada lokasi gangguan yg terbakar," pungkas Iqbal.

Baca juga: Jumlah korban ledakan Pertamina Dumai simpang siur, Humas RU II rilis 5 orang, Wasnaker sebut 9

Baca juga: Lima pekerja korban kebakaran kilang Pertamina Dumai sudah dipulangkan