Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator DPRD Provinsi Riau sangat kecewa dengan pelaksanan Kongres Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXIX di Pekanbaru, terutama kedatangan Rombongan Liar (Romli) HMI yang sudah membuat kerusuhan dan rusaknya fasilitas.
"Tentunya ini kita serahkan kepada pihak keamanan dan kita tidak bisa tinggal diam. Karena yang dirusak itu fasilitas umum dan ini dananya juga dari rakyat, kita minta kapada aparat tegas saja," kata Legislator DPRD Riau, Erizal Muluk di Pekanbaru, Rabu.
Ketua Komisi D DPRD Riau ini khawatir ini yang melakukannya mahasiswa atau tidak, karena kalau mahasiswa tidak mungkin etikanya seperti itu. Terlebih lagi Pemerintah Provinsi (Pempov) Riau memberikan anggaran besar bukan untuk membuat kerusakan di bumi lancang kuning.
Lebih lanjut disampaikan Politisi Golkar ini, dimana-mana setiap pelaksanaan Kongres tersebut memang ada sekelompok untuk pengembira dan peserta kongres. Sedangkan untuk pengembira ini harus dibatasi untuk datang, bahkan kalau sempat dari seluruh provinsi yang datang ke Riau dan fasilitas tidak mencukupi akan menjadi masalah.
"Seharusnya sudah dilakukan pendataan yang akan datang ke Riau dan mengikuti kongres tersebut berapa orang. Bisa diperkirakan berapa orang dan fasilitasnya bisa disiapkan," papar Anggota DPRD asal pemilihan Pekanbaru ini.
Hal senada juga diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Riau Sugianto menjelaskan, akibat ulah dari HMI tersebut sangat menyayangkan dengan tindakan yang dilakukan oleh Romli tersebut yang berasal dari Makassar.
"Kita pemerintah sudah menganggarkan baik-baik untuk kegiatan itu, kok malah orang tersebut malah bikin onar," ujarnya.
Dengan tindakan yang telah dilakukan oleh pihak Romli HMI tersebut dan telah membuat berbagai fasilitas menjadi rusak, DPRD Provinsi Riau meminta pihak Romli untuk bertanggungjawab penuh terhadap kerusakan yang telah dilakukannya.
"Mereka harus bertanggungjawab atas kerusakan yang telah dibuat, bukan dari panitianya namun dari pihak romli harus bertanggungjawab. Kalau kita salahkan kepada panitia, kasian dengan panitia, apa lagi mereka orang yang tidak diundang," ujar Politisi PKB ini.