HET Elpiji Diperkirakan Naik 15 Persen

id het, elpiji diperkirakan, naik 15 persen

 HET Elpiji Diperkirakan Naik 15 Persen

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT telah setuju penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) elpiji subsidi 3 kg dengan membubuhkan tanda tangan dalam Surat Keputusan (SK) yang menyatakan naik 15 persen dari harga lama Rp16.000 per tabung.

"Kalau kita hitung-hitung dari penyesuaian tidak sampai 20 persen. Paling sekitar Rp18.000-an per tabung," papar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman, di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengaku, SK Wali Kota Pekanbaru tentang penyesuaian HET elpiji subsidi 3 kg baru tersebut sudah diterima pihaknya dan kini masih dalam proses pembuatan draf oleh bagian hukum di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Setelah draft tersebut selesai, maka pihaknya akan menyosialisasikan pemberlakuan HET baru elpiji subsidi yang sekaligus disebarkan ke setiap pangkalan atau sub penyalur yang berjumlah sekitar 600 unit dari 12 agen resmi PT Pertamina.

"Dalam bulan ini (September) juga, pemberlakuannya ke pangkalan-pangkalan. Insyaallah sebelum Idul Adha," katanya, menegaskan.

Irba selalu mengingatkan kepada setiap agen dan pangkalan resmi untuk tidak coba-coba mempermainkan harga jual di atas HET yang diberlakukan selama ini yakni Rp16.000 per tabung. Jika kedapatan, maka akan dikenai sanksi berat.

"Kami telah menindak tegas, seperti baru-baru ini terhadap satu pangkalan elpiji yang berada di Jalan Srikandi. Mereka kedapatan jual gas elpiji sebesar Rp18 ribu per tabung. Padahal HET masih lama yakni Rp16.000 per tabung," ucapnya.

Pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman beberapa bulan sebelumnya telah mengeluar SK Nomor: 759/VI/2015 tentang penyesuaian HET elpiji di seluruh wilayah 12 kabupaten/kota di Riau.

Hal itu dilakukan karena menimbang atas kenaikan beberapa komponen biaya seperti ongkos angkut dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) ke masing-masing pangkalan dan tarif dasar listrik, sehingga ada penambahan biaya.

Data terakhir PT Pertamina (Persero) Perwakilan Pemasaran Sumbar-Riau menyebutkan, penyaluran elpiji subsidi 3 kg di Provinsi Riau berkisar antara 110 sampai 112 ribu tabung per hari melalui sekitar 2.500 unit pangkalan dari 73 perusahaan atau agen.