Polres Inhil Tangani Kasus pencabulan anak dibawah Umur

id polres inhil, tangani kasus, pencabulan anak, dibawah umur

Tembilahan, (Antarariau.com)- Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menangani kasus pencabulan anak dibawah umur dengan laporan Polisi Nomor : LP / 04 / IX / 2015 / Riau / Res Inhil / Sek Kuindra.

"Korban kasus pencabulan ini adalah R.H (15) yang beralamat di Desa Sei Bela, Kecamatan Kuindra," kata Paur Humas Polres Indragiri Hilir (Inhil) Iptu Warno di Tembilahan, Sabtu.

Warno mengungkapkan Tempat Kejadian Perkara (TKP) ini berada di Jalan Panglima Laksa RT 02 RW 02 Desa Sei Bela Kecamatan Kuindra, tepatnya di rumah pelaku.

"Pelaku berprofesi sebagai pedagang dan saat ini pelaku masih belum tertangkap," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa kronologis kejadiannya bermula pada hari Rabu (9/9) sekitar pukul 20.00 Wib. Pelapor membawa anaknya R dan F untuk berobat karena sakit perut dan demam ke Puskesmas Sei Bela.

"Kemudian di perjalanan pelapor bertemu dengan A yang merupakan anak pelaku, ketika itu A berkata kepada pelapor "Tolong ajar anak kamu untuk tidak masuk ke kamar bapak saya dan sering minta duit, " jelasnya.

Pelapor kemudian berkata "Sepengetahuan saya anak saya tidak punya uang dan tidak ada minta minta ke orang lain", katanya. Kemudian pelapor pulang dan bertanya kepada anaknya perihal tersebut.

Namun R tidak mengakui hal itu karena R tidak ada minta duit ke bapak A, kemudian keesokan harinya kamis (10/9) sekitar pukul 13.00 Wib pelapor curiga dan bertanya lagi kepada anaknya R. dan akhirnya R mengakui bahwa R sudah di setubuhi oleh pelaku pada Rabu (12/8) sekitar pukul 10.00 Wib.

"Saat itu anak pelapor membeli minyak ke rumah pelaku dan di ajak oleh pelaku untuk masuk ke dalam rumah dan selanjutnya menyetubuhi anak pelapor, setelah itu pelaku lalu memberi uang kepada R sebanyak Rp20.000," ungkapnya.

Selanjutnya atas kejadian itu korban merasa tidak senang dan melaporkan kepada pihak yg berwajib untuk dilakukan proses lidik lebih lanjut.

"Saat ini pihak kepolisian telah menerima laporan, mencatat saksi, membuat sket TKP, meminta verifikasi dan melakukan lidik. Saksi dari jejadian ini adalah Saminah binti Ibrahim," paparnya.