Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seluruh proyek pembangunan Riau melalui Dinas Bina Marga dan Cipta Karya sampai saat ini masih dalam proses lelang, bahkan ada yang belum dimasukkan ke Unit Layanan Pengadaan meskipun instruksi presiden meminta seluruh lelang harus selasai pada Maret lalu.
"Kita sudah rapat dengar pendapat dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah tentang sejauh mana pelaksanaan proyek APBD. Inpres menyatakan Maret harus selesai, tapi ini sudah April. Alasannya karena administrasi dan kelengkapan," kata Ketua Komisi D DPRD Riau yang membawahi bidang pembangunan, Erizal Muluk di Pekanbaru, Selasa.
Dia menyampaikan bahwa dari Dinas Cipta Karya 13 paket dan Dinas Bina Marga 40 lebih yang sudah masuk ULP. Pekan ini, katanya, akan ada lagi yang akan masuk ULP.
Dengan demikian, lanjut dia, pada bulan ini merupakan waktu pelelangan dan hasilnya akan terlihat Bulan Mei. Selanjutnya akan dilakukan pelaksanaan proyek pembangunan.
"Bulan Mei baru mulai tidak masalah. Dinas Cipta Karya proyeknya takkan lebih dari enam bulan. Kalau bina marga tergantung pengawasan nanti," ujarnya.
Pihak DPRD, katanya, siap mengawasi mulai dari perencenaan, pelaksanaan, dan selesai. Dengan begitu, sebut dia, tidak akan ada masalah munul pada akhir kegiatan yang telah selesai dilaksanakan.
Senada dengan Erizal, Kepala Dinas Bina Marga Riau, Syafril Buchori membenarkan bahwa paket kegiatan sedang dilelang di ULP. Paket kegiatan pada dinas itu berjumlah 55 dan yang sudah masuk ULP sebanyak 42 kegiatan.
"Kita ada 55 kegiatan dengan total anggaran Rp1,2 triiun. Yang sudah lelang dan masuk ULP 42 proyek," paparnya.