Makassar, (Antarariau.com) - Pihak Kemenpora mengunjungi kantor PP Pertina terkait pelaksanaan kejuaraan tinju internasional Piala Presiden di Sport & Convention Center, Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada 19-25 April 2015.
Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP Pertina, John Amanupunyo saat dihubungi dari Makassar, Kamis, mengatakan kedatangan pihak Kemempora (18/3) itu untuk membahas sejumlah hal mulai dari kesiapan panitia hingga masalah pembiayaan atau anggaran.
"Pihak Kemenpora dalam pertemuan kemarin, menyatakan segera mencairkan anggaran untuk berbagai keperluan seperti biaya wasit, petugas keamanan, termasuk biaya hotel," jelasnya.
Untuk pembayaran wasit, petugas panitia dan sebagainya, kata dia, tidak akan melalui PP Pertina namun langsung diambil alih oleh pihak Kemenpora.
Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia juga mengaku tidak masalah dan keputusan itu dinilai justru meringankan kerja PP Pertina.
"Pihak Kemenpora yang akan turun langsung memberikan anggaran tersebut. Kami intinya berharap agar pelaksanaan Piala Presiden 2015 bisa berjalan sukses dan lancar," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PP Pertina Martinez dos Santos, menyatakan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Presiden ke-22 menargetkan juara umum pada pelaksanaan 2015.
Untuk mewujudkan target tersebut, PP Pertina menurunkan tiga tim dengan total 36 petinju termasuk di antaranya sepuluh petinju pelatnas yang mengikuti SEA Games 2015 di Singapura.
Mereka di antaranya Kornelis Langu (Bali, kelas terbang ringan 49 kg), Julio Bria (Bali, kelas terbang 52 kg), Rafli Langi (DKI Jakarta, kelas bantam 56 kg), Farrand Papendang (Papua Barat, kelas ringan 60 kg), Vinky Montolalu (DKI Jakarta, kelas welter ringan 64 kg), dan Kristianus Nong Sedo (Kalimantan Timur, kelas menengah 75 kg).
Selanjutnya Beatrix Suguro (Kalimantan Timur, wanita kelas terbang ringan 48 kg), Novita Sinadia (DKI Jakarta, wanita kelas terbang 51 kg).Norbertha Tajum (Papua Barat, wanita kelas bantam 54 kg), dan Kristina Jambay (Papua Barat, wanita kelas bulu 57 kg).
Pada Piala Presiden ke-21 2011 yang diselenggarakan di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jepang maju sebagai juara umum.
Sementara bagi tuan rumah Indonesia justru harus pasrah setelah tidak satu pun wakilnya mampu melaju hingga ke babak final karena harus terjegal di babak awal dan hanya sebagian yang mampu menembus semifinal. Satu-satunya medali didapatkan dari Julio Bria yang merebut perunggu sebagai petinju terbaik.
Namun untuk penyelenggaraan kali ini diyakini mampu meraih prestasi yang lebih baik karena banyaknya petinju Indonesia yang dinilai berkualitas dan kompeten.
Berita Lainnya
Presiden FIFA umumkan Arab Saudi akan jadi tuan rumah Piala Dunia 2034
01 November 2023 12:41 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno nilai Piala Presiden 2023 dapat dorong peluang usaha
21 October 2023 16:11 WIB
Sulawesi Utara berhasil raih Piala Presiden RI di Kejurnas Pordasi 2023
04 September 2023 12:01 WIB
Presiden Ukraina Zelenskyy ingin sampaikan pidato sebelum laga final Piala Dunia
17 December 2022 13:39 WIB
Ganda campuran Owi/Butet tundukkan Ribka/Fadia pada laga ekshibisi Piala Presiden 2022
05 August 2022 16:20 WIB
Dua atlet bulutangkis Inhil masuk delapan besar Piala Presiden 2022
04 August 2022 19:40 WIB
Persib bersiap hadapi Piala Presiden
07 June 2022 21:38 WIB
Jokowi bangga atas perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF
02 January 2022 1:16 WIB