Masyarakat Meranti Diminta Hentikan BAB Sembarangan

id masyarakat meranti, diminta hentikan, bab sembarangan

Masyarakat Meranti Diminta Hentikan BAB Sembarangan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, meminta masyarakatnya untuk menghentikan kebiasaan buang air besar (BAB) sembarangan, untuk mengantisipasi tingginya angka penderita penyakit menular di daerah pesisir Provinsi Riau itu.

Buang air besar dan kencing sembarangan menyebabkan pencemaran lingkungan dan tingginya angka penderita penyakit menular.

"Agar kesehatan masyarakat terjaga, mari buang air besar pada tempatnya," kata Bupati Irwan Nasir di Pekanbaru, Selasa.

Pemkab Kepulauan Meranti sangat serius untuk menanggapi budaya BAB sembarangan yang masih lekat dengan kehidupan masyarakat pedesaan di daerah itu.

Bahkan, pemerintah setempat sampai membuat sebuah deklarasi di Bebas Buang Air Besar Sebarangan, di Dusun Manggis Kecamatan Rangsang Barat, pada Senin (16/3) lalu.

Selain mengkampanyekan stop BAB sembarangan, Irwan Nasir mengatakan pemerintah daerah akan membangun kakus percontohan ditiap desa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana membangun tempat buang air besar yang layak.

Terkait deklarasi bebas buang air besar oleh masyarakat Desa Bokor, ia berharap hal itu menjadi komitmen awal bahwa tidak ada lagi masyarakat yang BAB sembarangan, dan komitmen serupa juga akan diikuti oleh desa-desa lainnya di Kepulauan Meranti.

Menurut dia, budaya BAB sembarangan terkadang diangap sepele oleh sebagian masyarakat yang mengakibatkan banyak masyarakat tertular penyakit karena lingkungan dan makanan yang dikonsumsi sudah tercemar. Dampak tingginya warga yang sakit akhirnya turut membebani keuangan daerah karena biaya kesehatan di APBD jadi membengkak.

"Semestinya hal itu tidak perlu terjadi jika seluruh masyarakat berkomitmen menjaga kebersihan diri dan lingkungannya," kata Irwan Nasir.

Kurangnya pemahaman akan kebersihan lingkungan dan kesehatan, lanjutnya, turut memengaruhi perilaku masyarakat yang ironisnya tak jarang masyarakat lebih memilih membeli telepon seluler atau HP mahal ketimbang membangun kakus yang layak dirumahnya.

"Kita lihat masyarakat punya 2-3 HP, tapi untuk membangun Kakus yang baik tidak mau," ujar bupati dengan prihatin.

Untuk itu, Bupati meminta peran aktif dari Camat, Lurah hingga Kades untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Dinas kesehatan, sesuai dengan intruksi Bupati, akan berupaya mensosialisasikan setiap rumah agar memiliki kakus yang baik.

Sebagai langkah awal, ia mengatakan Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti akan membangun kakus percontohan di tiap desa sebagai acuan bagi masyarakat.

"Camat, dan Kades mari bersama melakukan kampanye membangun kakus yang baik," ajak Bupati Irwan Nasir.

Pewarta :
Editor: Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2015

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.