Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator Komisi A DPRD Riau menyarankan agar para imigran pencari suaka di Kota Pekanbaru segera diisolasi keluar kota, sehingga tidak ada lagi keresahan seperti yang terjadi saat ini.
"Lebih baik mereka jauh dari pemukiman, dan terkonsentrasi di satu titik," kata Anggota Komisi A DPRD Riau, yang membawahi bidang pemerintahan dan hukum, Taufik Arrakhman di Pekanbaru, Kamis.
Ia menilai, idealnya penempatan para pencari suaka berada di sebuah pulau. Tentu saja hal itu memerlukan survei lokasi dengan cermat.
"Kalau penempatannya di Riau, kita harus survey dulu kondisi masyarakat di lingkungan terdekatnya. Banyak tempat di luar Pekanbaru yang bisa kita manfaatkan. Misalnya, ide dari kawan-kawan di beberapa pulau di Riau," katanya.
Menurut legislator daerah pemilihan Kota Pekanbaru ini, selama ini masalah terletak pada lemahnya pengawasan. Oleh karena itulah, imigran harus ditempatkan di suatu tempat yang lebih teroganisir sehingga pengawasan dapat dilakukan secara maksimal dan mereka tidak lagi berkeliaran.
Dia menambahkan, jika para imigran ditempatkan jauh dari keramaian, juga tidak ada kemungkinan melanggar hak azasi manusia.
"Kita memang bicara kemanusiaan, tapi ada batasan-batasan juga. Masalah kehidupan mereka, itu sebenarnya tanggung jawab PBB khususnya untuk menfasilitasi mereka supaya mereka nyaman di tempat penampungan mereka," ujarnya.
Terkait adanya imigran yang tinggal di rumah masyarakat dari laporan sejumlah warga di Pekanbaru, dia meminta RT RW tersebut harus segera bersikap dengan melaporkan ke pihak yang berwenang. Itu harus dilakukan agar jangan sampai masyarakat bergerak sehingga terjadi konflik.
"Kita minta peran serta aperatur RT RW untuk melaporkan hal seperti ini. Kalau mereka memang bertempat tinggal di sana itu sudah menyalahi aturan, karena mereka harus tinggal di tempat penampungan," sebutnya.
Saat ini diketahui, imigran di Riau berjumlah 800 lebih yang didominasi negara asal Timur Tengah. 300 diantaranya berada di Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru dan selebihnya tersebar di beberapa tempat penginapan, wisma, dan juga perumahan menunggu penempatan Kantor Imigrasi Pekanbaru.