Pekanbaru,(Antara) - Pemerintah Kota Pekanbaru, pada 2015 akan menggelar lelang untuk mendapatkan perusahaan yang mau berinvestasi dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTGS) di Muara Fajar.
"Kita menunggu pemerintah Kota Pekanbaru membuka lelang dalam mengatasi masalah sampah di ibukota Provinsi Riau itu," kata Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Heri Susanto di Pekanbaru, Jumat.
Dia menjelaskan lelang ini untuk mencari investor berminat dalam pengelolaan limbah sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar, Pekanbaru.
Dengan teknologi yang dimiliki investor sampah bisa diolah menjadi energi listrik, sehingga selain bisa mengatasi penumpukan, sekaligus menambah pasokan listrik apalagi daerah itu selalu mengalami krisis.
"Pemko melakukan lelang investasi, karena butuh dana banyak untuk membangun pembangkit," kata dia.
Diharapkan, investor yang menang nantinya akan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam hal ini Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan untuk kerjasama.
Dia memaparkan, sebelum lelang Pemko akan membentuk tim Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) yang beranggotakan, Bappeda, DKP, Asisten II dan Kabag Perekonomian.
Selanjutnya tim akan menyeleksi "Feasibility Study" (FS) yang diajukan calon investor.
Dia berharap proses ini akan bisa selesai hingga pertengahan tahun 2015, sehingga PLTS bisa dibangun.
"Lelang akan diumumkan melalui media," katanya.
Tahap awal pembangunan, kata dia lagi pihaknya akan menghasilkan listrik tiga Megawatt dulu, setelah ada kemajuan dan berhasil akan terus ditingkatkan produksinya hingga target 15 MW, dengan total investasi Rp240-270 miliar.