Cegah Sejak Dini! Ini Tanda dan Risiko Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

id Diabetes

Cegah Sejak Dini! Ini Tanda dan Risiko Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Ilustrasi - Petugas melakukan pemeriksaan kadar gula darah dan hemoglobin. (ANTARA FOTO/Auliya Rahman/nz/am.)

Jakarta (ANTARA) - Diabetes makin sering ditemui di seluruh dunia dan jadi perhatian serius karena gejalanya sering muncul pelan-pelan sehingga mudah diabaikan. Banyak orang baru sadar mengidap diabetes saat komplikasi mulai terlihat. Mengetahui tanda awal dan faktor risiko diabetes penting supaya pencegahan, deteksi dini, dan pengelolaan penyakit bisa dilakukan lebih efektif.

Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2

Diabetes punya beberapa jenis, tapi yang paling umum adalah tipe 1 dan tipe 2. Gejala kedua tipe ini berbeda. Pada tipe 1, gejala muncul cepat, kadang hanya dalam hitungan hari atau minggu. Sementara pada tipe 2, gejalanya sering samar sehingga bisa bertahun-tahun tidak terdeteksi, makanya penyakit ini sering disebut “silent killer”.

Gejala diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh tidak bisa memproduksi insulin sama sekali. Beberapa gejala yang umum muncul antara lain sering buang air kecil, rasa haus terus-menerus, lapar berlebihan, penurunan berat badan tanpa sebab, penglihatan berubah, dan mudah merasa lelah.

Gejala diabetes tipe 2

Pada tipe 2, tubuh memproduksi insulin tapi tidak cukup atau sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Glukosa menumpuk di darah karena tidak bisa dimanfaatkan sebagai energi. Gejalanya mirip tipe 1 tapi biasanya lebih ringan dan sulit dikenali sehingga diagnosis sering terlambat.

Faktor risiko diabetes tipe 1

Beberapa hal yang meningkatkan risiko diabetes tipe 1 antara lain: orang berkulit terang lebih rentan, usia anak 4–7 tahun dan remaja 10–14 tahun, punya keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1, serta riwayat infeksi virus tertentu.

Faktor risiko diabetes tipe 2

Risiko diabetes tipe 2 meningkat jika seseorang memiliki kelebihan berat badan, punya keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2, bertambah usia, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol dan trigliserida tidak normal, serta kurang aktivitas fisik. Olahraga penting karena membantu mengontrol berat badan, membakar glukosa sebagai energi, dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.

Penyebab diabetes

Kadar gula darah normal berkisar 70–99 mg/dL. Jika mencapai 100–125 mg/dL, disebut prediabetes, sedangkan 126 mg/dL atau lebih masuk kategori diabetes. Kadar gula darah tinggi disebut hiperglikemia.

Pada diabetes tipe 1, hiperglikemia terjadi karena sistem imun menyerang sel pankreas penghasil insulin sehingga tubuh kekurangan insulin. Sedangkan pada tipe 2, tubuh tetap memproduksi insulin tapi sel tubuh tidak merespons dengan baik atau resistensi insulin, sehingga gula menumpuk di darah.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.