Kenaikan Tarif Angkutan Pekanbaru Tunggu Kesepakatan

id , kenaikan tarif, angkutan pekanbaru, tunggu kesepakatan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Pekanbaru, Riau, Syafril mengatakan, kenaikan tarif angkutan darat luar maupun dalam kota di daerah itu masih menunggu kesepakatan bersama antara pengusaha dan pemerintah.

"Sejauh ini belum ada kenaikkan tarif masih di bahas," kata Syafril di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, pembahasan kenaikan tarif dilakukan Dishubkominfo bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda). Dia memperkirakan akan tuntas dua hari ini, karena masih ada tarik ulur.

Berbicara apakah pengusaha angkutan diperbolehkan menaikkan tarif secara sepihak sebelum ada putusan pemerintah, dia menegaskan tidak boleh.

Menurut dia, tarif baru harus menunggu keputusan pemerintah. Karena itu, tidak boleh pengusaha angkutan menetapkan tarif sendiri- sendiri.

Aluang (35), seorang supir bus kota Pekanbaru, mengakui dia dan teman lainnya menggelar aksi mogok bersama sebagai bukti menuntut kenaikan tarif angkutan.

"Titik kumpul tadi di bundaran Panam Ujung. Kita semua oplet dan bus kota mogok dari jam 07.30 sampai jam 09.00," kata dia.

Menurut keterangan dia, tidak lama berselang para supir yang mogok ditemui oleh Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Pekanbaru, Sunarko dan Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dishub, Max Robert, untuk menenangkan mereka.

"Dishub mengatakan ke kami dijanjikan bahwa besok Kamis ongkos oplet dan bus kota akan dinaikkan menjadi Rp4.000 dari harga Rp3.000," katanya.

Kenaikan harga BBM sebesar Rp2.000 perliter ini sudah membuat para sopir angkutan khawatir karena belum mendapatkan harga tarif yang pasti. Mereka belum berani menaikkan tarif ongkos meski mencoba mencuri-curi saat penumpang membayar ongkos.

"Kalau mereka bayar pakai uang Rp5.000, saya kembalikan Rp1.000, kalau dibayar Rp3.000 kita terima," kata Andi, sopir oplet Panam. (KR-NTY)