Pekanbaru, (Antarariau.com) - Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memberi peluang optimalisasi menjadikan Kabupaten Pelalawan kawasan teknopolitan sebagai bagian Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Sumatera 2025.
"Salah satu pilar keberhasilannya adalah adanya penguatan konektivitas nasional yang dapat dicapai dengan mengintegrasikan MP3EI ke dalam Sistem Logistik Nasional serta Sistim Transportasi Nasional dan Pengembangan Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi ke dalam rencana pengembangan ke wilayahan atau koridor ekonomi," kata Bupati Pelalawan, M Harris kepada pers di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, TIK akan mengambil peran penting dalam mendorong percepatan tercapaianya integrasi antara semua komponen yang ada dalam kawasan teknopolitan sebagai kawasan terpadu termasuk dalam penerapan e-Government.
Harris mengatakan, saat ini pemanfaatan TIK telah masuk dalam 9 pilar program percepatan reformasi birokrasi dengan dikembangkannya sistem elektornik pemerintah (e-government).
Hal itu menurut dia, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government.
Karena itu, lanjutnya, kini telah ditetapkan pedoman umum tata naskah dinas elektronik (TNDE) melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2011.
"Sebagai bentuk implementasinya, kini pemerintah telah mengembangkan sistem administrasi perkantoran secara elektronik yang terintegrasi yang disebut Sistem Administrasi perkantoran Maya yang terhubungkan dengan jaringan dan dapat diakses secara online," katanya.