Polresta Pekanbaru Awasi Perbatasan Buru Perampok Berpistol

id polresta pekanbaru, awasi perbatasan, buru perampok berpistol

Polresta Pekanbaru Awasi Perbatasan Buru Perampok Berpistol

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau, berkoordinasi dengan kepolisian Sumatera Barat untuk turut mengawasi wilayah perbatasan memburu kawanan perampok berpistol yang sebelumnya menggasak 1,7 kilogram emas.

"Biasanya kawanan penjahat akan melarikan diri sampai ke luar daerah atau provinsi," kata Kepala Polsek Tampan, Kompol Suparman kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Untuk mengantisipasinya, demikian Suparman, wilayah perbatasan harus menjadi prioritas pengamanan.

Dia mengatakan, koordinasi dengan kepolisian provinsi tetangga dilakukan oleh Polresta Pekanbaru yang sebelumnya telah lebih dahulu dikoordinasikan.

"Kami memprediksi emas hasil perampokan itu telah dijual oleh para pelaku di dalam kota, hasilnya yang kemudian mereka bawa ke luar daerah," katanya.

Menurut dia, emas yang dibawa pelaku kejahatan itu akan lebih mudah dijual karena belum berbentuk perhiasan.

Sebelumnya kawanan perampok yang menggasak 1,7 kilogram emas yang juga sempat menyekap pelebur emas, Ali Unan (47), warga Jalan Purwodadi Ujung, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Suparman mengatakan, pelaku aksi kejahatan itu diduga lebih dari satu orang atau berbentuk kelompok yang memang profesional.

Saat menjalankan aksinya, kawanan penjahat itu sempat melumpuhkan korbannya dengan mengikat dan menutup mulutnya.

Aparat Kepolisian Resor Kota Pekanbaru telah memeriksa tujuh orang saksi berkaitan dengan kasus perampokan 1,7 kilogram emas yang terjadi pada Kamis (2/10).

"Tujuh saksi tersebut terdiri dari dua dari pemilik emas, dua dari korban yang sempat disekap kawanan perampok, dan juga ada tiga dari pihak warga termasuk satu pemilik toko penjual lapban yang dijadikan sebagai alat penutup mulut korban," katanya.