Bangkinang, (Antarariau.com) - Asisten II Ekonomi Pembangunan Pemkab Kampar H Nukman Hakim mewakili Bupati Kampar Jefry Noer membuka secara resmi kegiatan Advokasi Sosialisasi Imunisasi Pentavalen yang bertujuan untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam cakupan imunisasi di Balai Bupati, Jumat (26/9).
Kegiatan yang ditaja Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) bekerja sama dengan TP-PKK, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar itu dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Herlyn Rahmola, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Ir Cokroaminoto, MM, seluruh kader posyandu, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kampar dan Ketua Ikana Bidan Indonesia (IBI) Susilowaty Iskandar.
Nukman Hakim menyambut baik kegiatan sosialisasi itu, sebab soal kesehatan menjadi bagian program pemerintah yang sangat penting, seperti dirumuskan dalam pilar keempat pembangunan Kabupaten Kampar dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui kader-kader serta peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, termasuk pelayanan imunisasi, maka PKK dan instansi terkait perlu meningkatkan motivasi kader.
“Imunisasi sangat penting, sebab itu merupakan upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian bayi dan anak yang menjadi urusan wajib bagi semua, untuk memberikan kekebalan kepada anak-anak bangsa agar memiliki ketahanan tubuh terhadap infeksi bermacam penyakit yang juga sesuai dengan tujuan Millenium Development Goals (MDG’s),” ujarnya.
Dalam kegiatan itu menghadirkan tiga narasumber Dr Sunitri Widodo dari APPI menyampaikan materi tentang Keselamatan Ibu Bayi Baru Lahir (Kibla), Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Dr Yunita Ari Handayani dari (Depkes) Kementerian Kesehatan RI, bagian Promosi Kesehatan menyampaikan tentang promosi kesehatan dan Yeni, P4L Dari Dinas Kesehatan Propinsi Riau.
“APPI memiliki visi dan misi untuk bagaimana menyehatkan generasi bangsa Menuju Anak Sehat Indonesia memfokuskan bagaimana pola hidup sehat atau dengan program PHBS, Kibla, Imunisasi dan pencegahan narkoba HIV/AIDS, yang sifatnya mencegah,” kata Sunitri.
Tahun ini, APPI melaksanakan kegiatan pada tiga provinsi, Riau, Kalimantan Selatan dan Bali, dalam kegiatan ini, salah satunya dengan melaksanakan sosialisasi Imunisasi Pentavalen, “Pentingnya imunisasi itu berada pada 1000 HPK (Seribu Hari Pertama Kehidupan) mulai 275 hari dalam kandungan dan 725 diluar kandungan harus diperhatikan gizi, nutrisi, inilah yang menjadi tujuan dan harapan APPI melaksanakan kegiatan ini membantu program pemerintah dibidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.
Target APPI, lanjut Sunitri, agar anak-anak tumbuh sehat seusiai dengan MDGs, mengurangi angka kematian, bayi, balita dan, anak dapat turun, dimana delapan indicator nya empat point diantanya adalah program kesehatan.
Ice Soeroto selaku Penanggungjawab Pelaksanaan Kegiatan dari (Bendahara APPI) itu menyampaikan, bahwa APPI merupakan oragnisasi masyarakat yang peduli kepada kesehatan utamanya Keselamatan Ibu Bayi Baru Lahir (Kibla), Imunisasi dan PHBS yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh kader posyandu.
APPI ada sejak tahun 1998, dan pada tahun 2011 lalu telah mengadakan kerjasama dengan Menteri Kesehatan RI untuk kegiatan PHBS dan Kibla (Keselamatan Ibu Bayu baru Lahir). (Adv)
Berita Lainnya
APPI Siak Gelar Pemeriksaan Ibu Hamil
03 November 2010 21:48 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB