Serikat Buruh Terbesar Italia Gelar Mogok Nasional Demi Dukung Palestina

id Gaza, Palestina,.

Serikat Buruh Terbesar Italia Gelar Mogok Nasional Demi Dukung Palestina

Warga Palestina yang mengungsi membawa barang-barang mereka saat melarikan diri dari Jalur Gaza utara ke selatan pada 9 September 2025. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad.)

Jakarta (ANTARA) - Serikat buruh terbesar di Italia pada Jumat (19/9) menggelar aksi mogok kerja nasional untuk memprotes aksi militer Israel di Jalur Gaza dan menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina.

Konfederasi Buruh Umum Italia (CGIL) menyerukan mogok kerja selama empat jam di semua sektor ekonomi, kecuali layanan esensial seperti transportasi dan kesejahteraan sosial.

Baca juga: Abbas Tegaskan: Gencatan Senjata Harga Mati, Israel Wajib Angkat Kaki dari Gaza

Menurut pihak penyelenggara, unjuk rasa dan pertemuan umum digelar di Roma, Milan, Turin, Livorno, dan Catania.

CGIL mengatakan inisiatif tersebut bertujuan untuk mendesak pemerintahan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni untuk menangguhkan semua perjanjian kerja sama perdagangan dan militer dengan Israel sampai konflik di Gaza berakhir dan pendudukan di Tepi Barat dicabut.

Dalam pernyataannya, serikat buruh tersebut juga menyerukan pencabutan pembatasan bantuan kemanusiaan, mengakui Negara Palestina, dan mendukung inisiatif yang berpihak pada rakyat Palestina.

Sedikitnya empat serikat buruh lainnya mengumumkan mogok kerja kedua pada Senin (22/9), yang akan melibatkan aksi mogok kerja selama 24 jam oleh para pekerja di sekolah negeri, universitas, rumah sakit, layanan transportasi, dan pelabuhan utama negara itu.

Beberapa aksi serupa telah digelar di Italia dalam beberapa pekan terakhir. Pada 18 September, para pekerja pelabuhan dan otoritas lokal di kota pelabuhan Ravenna di Adriatik memblokir dua truk, yang diduga membawa senjata yang ditujukan untuk Israel, memasuki dermaga.

Baca juga: Italia Siap Tekan Menteri Ekstremis Israel dengan Sanksi

Wali Kota Ravenna Alessandro Barattoni mengatakan permintaan penolakan akses datang dari kantornya yang berkoordinasi dengan otoritas provinsi dan regional, dan telah disetujui oleh otoritas pelabuhan.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.