BGN dan DPR sosialisasikan MBG di Kampar

id Makan bergizi gratis

BGN dan DPR sosialisasikan MBG di Kampar

Anggota DPR RI Sahidin saat mensosialisasikan program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Kampar (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) bersama DPR RI menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis di Desa Indrapura Tapung, Kampar, sebagai langkah awal dalam memberantas permasalahan gizi, Senin (21/7).

Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju dan berdaya saing global di masa yang akan datang.

“Di desa ini kita sedang membangun satu dapur per Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Tujuan utama program ini untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan," sebutnya.

Dipaparkan Sahidin, kelompok rentan tersebut meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).

“Melihat dari sisi visi misi Presiden Prabowo Subianto, program MBG mengajak para warga Kampar untuk mendukung dan ikut serta dalam progam Makan Bergizi Gratis yang merupakan program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto,” lanjut Sahidin.

Program Makan Bergizi Gratis dari BGN ini merupakan wujud pemenuhan gizi untuk rakyat Indonesia. Dari gizi yang baik akan menumbuhkan kualitas SDM yang meningkat sehingga kedepannya bisa mempunyai daya saing dengan negara negara lain yang berkembang.

Tenaga Ahli Prokerma Badan Gizi Nasional, Ade Tias Maulana menjelaskan program MBG juga akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

“Upaya penciptaan lapangan kerja juga diharapkan tercipta sekitar 230 ribu lapangan pekerjaan baru dari implementasi program dapur sehat. Dukungan untuk usaha mikro kepada para petani dan usaha lokal didorong untuk menjadi bagian dari supply chain.” jelas Ade.

Adhe Tias Maulana mengatakan program Makan bergizi Gratis ini sudah di laksanan oleh negara lain seperti Jepang.

"Sehingga pada saat ini kualitas Sumber Daya Manusia di Jepang kian meningkat dan mempunyai kualitas SDM yang setara dengan negara-negara maju lainnya,” tambah Ade.

Program MBG tidak hanya bertujuan untuk mencegah stunting dan gizi buruk sejak masa kehamilan hingga usia pertumbuhan anak, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya konsumsi pangan yang aman dan bergizi.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.