Menteri LH soroti kurangnya mesin pompa dan selang air tangani Karhutla di Rohil

id Karhutla di Rohil,Hanif Faisol Nurofiq

Menteri LH soroti kurangnya mesin pompa dan selang air tangani Karhutla di Rohil

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq usai rapat koordinasi penanganan karhutla di Riau (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyoroti kurangnya mesin pompa dan selang air yang menjadi salah satu kendala dalam upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

“Ini harus segera diatasi. Kalau peralatan tidak memadai, pasukan darat kita tidak bisa bekerja maksimal di lapangan,” kata Hanif saat rapat koordinasi Karhutla di Riau, Rabu.

Ia menjelaskan, sebagian besar lahan yang terbakar di Rohil merupakan tanah gambut yang ditanami sawit. Karakteristik gambut yang terbakar dari dalam membuat pemadaman permukaan saja tidak cukup untuk menghentikan sebaran api secara menyeluruh.

“Kalau hanya mengandalkan waterbombing, kita hanya bisa meredam api di permukaan. Sedangkan karakteristik tanah gambut itu terbakar dari dalam, dan itu butuh dukungan penuh pasukan darat,” ujarnya.

Hanif mengatakan, ketersediaan air di kanal-kanal di wilayah Rohil masih cukup dan bisa dimanfaatkan secara optimal jika didukung pompa berkapasitas besar serta jaringan selang yang memadai. Ia menekankan bahwa strategi pemadaman darat harus diperkuat agar tidak hanya bergantung pada helikopter waterbombing.

Dalam kesempatan itu, Hanif juga menyarankan pembangunan pagar betis di lokasi gambut sebagai metode penghalang sebaran api, serta penguatan kelompok masyarakat peduli api di daerah rawan terbakar.

Ia mengingatkan bahwa potensi sebaran asap akibat karhutla di Rohil dapat meluas ke negara tetangga Malaysia, seiring arah angin dominan yang bertiup ke utara.

“Upaya yang dilakukan BNPB dan BMKG sejauh ini sudah membuahkan hasil, tapi belum sebanding dengan percepatan kejadian karhutla yang terus meluas. Karena itu kita butuh penanganan yang lebih taktis dan cepat,” pungkasnya.

Meski asap dari dampak karhutla masih tampak, hingga saat ini belum ada sekolah yang diliburkan. Saat ingin diwawancarai terkait hal ini, Bupati Rohil Bistamam enggan menjawab pertanyaan media.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.