Bengkalis (ANTARA) - Lantunan ayat suci Al-Qur’an yang merdu dan penuh penghayatan menggema di panggung Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Riau tahun 1447 H/2025 M. Suasana pembukaan MTQ pada Sabtu malam, (28/6), berubah menjadi hening dan khusyuk saat qori muda berbakat, Ustadz Ahmad Khairi Novandra, tampil sebagai qori jemputan.
Ahmad Khairi Novandra, qori asal Kota Binjai, Sumatera Utara, dikenal luas karena prestasinya di berbagai ajang MTQ internasional. Dalam kesempatan ini, ia tampil membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan penuh ketenangan dan khidmat, yang berhasil memukau ribuan pasang mata yang hadir di lokasi acara.
Prestasi Ahmad Khairi tak diragukan lagi. Pada Maret 2025 lalu, ia berhasil meraih juara dalam kompetisi MTQ internasional yang digelar di Tanzania, Afrika Timur. Keberhasilannya menorehkan prestasi ini memperkuat reputasinya sebagai salah satu qori muda terbaik yang dimiliki Indonesia.
Kemenangan di Tanzania bukan yang pertama bagi Ahmad Khairi di level internasional. Sebelumnya, ia juga pernah menyabet gelar juara dalam MTQ internasional yang diselenggarakan di Banda Aceh dan Kalimantan Selatan. Konsistensinya dalam mempertahankan kualitas bacaan menjadi bukti dedikasi dan kecintaannya terhadap Al-Qur’an.
Penampilannya di MTQ Provinsi Riau kali ini terasa sangat istimewa. Dengan teknik tajwid yang sempurna, suara emas yang stabil, serta penguasaan lagu (maqamat) yang matang, Ahmad Khairi membawa suasana malam pembukaan MTQ ke dalam nuansa spiritual yang mendalam.
Kehadirannya yang sudah lama dinanti menjadi daya tarik tersendiri. Begitu suara tilawahnya mulai mengalun, suasana seketika sunyi. Banyak hadirin yang larut dalam haru, tak sedikit pula yang merekam momen berharga ini, sementara sebagian lainnya mengumandangkan takbir sebagai wujud kekaguman.
Usai penampilan memukau tersebut, Bupati Bengkalis, Kasmarni, menyampaikan apresiasi mendalam. Menurutnya, penampilan Ahmad Khairi mencerminkan keberhasilan pembinaan qori dan menjadi inspirasi besar bagi generasi muda Islam untuk terus mencintai dan mempelajari Al-Qur’an.
“Penampilan ini membuktikan bahwa generasi muda kita mampu bersaing dan bersinar di level internasional. Kami sangat bangga dan berharap makin banyak anak muda yang mengikuti jejak beliau,” ujar Kasmarni.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis, lanjutnya, terus berkomitmen dalam pembinaan generasi Qur’ani. Program pembinaan dilakukan secara berjenjang, mulai dari desa, kecamatan, hingga tingkat kabupaten. Harapannya, akan lahir lebih banyak qori dan qori’ah berkualitas yang dapat membawa harum nama daerah di tingkat nasional dan internasional.
