2 hektare lahan ditumbuhi akasia dan sawit terbakar di Sungai Apit Siak

id 2 hektare lahan, lahan akasia terbakar, lahan sawit terbakar, sungai apit siak

2 hektare lahan ditumbuhi akasia dan sawit terbakar di Sungai Apit Siak

Kondisi lahan 2 ha yang terbakar di Kampung Bunsur, Sungai Apit Siak tampak ditumbuhi Akasia dan Sawit. (ANTARA/HO-Manggala Agni Daops Siak)

Siak, Riau, (ANTARA) - Lahan gambut seluas 2 hektare yang ditumbuhi pakis dan akasia terbakar di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat siang.

Kepala Daerah Operasi Siak Manggala Agni, Ihsan Abdillah ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran tersebut yang terjadi di lahan milik masyarakat. Karena yang terbakar adalah gambut maka apinya ada di permukaan dan bawah tanah.

"Untuk saat Ini telah selesai dilakukan penyekatan. Selanjutnya perlu dilakukan pemadaman dan moping up lanjutan," katanya.

Pihaknya melakukan pemadaman bersama Regu Pemadam Kebakaran PT Arara Abadi APP Grup karena terjadi di luar konsesi sekitar 1,8 kilometer. Selain itu pemadaman juga dilakukan TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Siak, Pemadam Kebakaran Sungai Apit, dan masyarakat peduli api.

Dari Manggala Agni sarana dan prasarana yang digunakan masing-masing 1 unit Mobil Strada, Motor KLX, Selang Hisap, dan Mesin Mini Tohatsu. Lalu 6 Roll Selang 2/5 Inch, 10 Roll Selang 1/5 Inch, dan 2 unit Noozle.

"Indikasi kebakaran belum diketahui, sedangkan cuaca dari pagi sampai sore cerah berawan," ungkapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPD Siak, Arief Hamidy melaporkan memang terjadi satu titik api di Kampung Bunsur. Dalam keterangannya lahan tersebut juga ditumbuhi Sawit.

"Sumber air cukup. Kendala lokasi titik api 2 Kilometer dari jalan. Kondisi api sudah padam, besok akan dilakukan pengecekan apabila perlu dilakukan pendinginan," ucapnya.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.