Pekanbaru (ANTARA) - Wakil walikota (Wawako) Pekanbaru MarkariusAnwar meluruskan berita viral yang menyatakan status Kota Layak Anak Pekanbaru di cabut, dampak perbuatan segelintir warga yang mengeskploitasi anak mereka menjadi pengemis.
"Belum dicabut," kata Wakil Walikota Pekanbaru, Makarius Anwar menjawab pesan singkat Antara di Pekanbaru, Selasa.
Ia hanya mengaku sangat menyayangkan,saat dikonfirmasi awak media terkait viralnya video memperlihatkan seorang ibu yang menggunakan sepeda motor menurunkan dua orang anak di salah satu persimpangan lampu merah untuk mengemis.Lalu memberikan tanggapan dampaknya jika hal tersebut di biarkan berlarut-larut.
"Saya hanya menyampaikan kalau kasus kasus seperti yang viral itu tidak ditangani dengan baik dan tidak dicegah ke depan nya, tentu mengancam penilaian Pekanbaru sebagai kota layak anak," kata Makarius.
Maka dari itu Wawako meminta Dinas terkait yang berhubungan dengan anak terlantar dan gelandangan dalam hal ini Dinas Sosial, Satpot PP dan lainnya harus bekerja lebih maksimal untuk menekan aktifitas mereka mengemis di tempat-tempat terlarang seperti keramaian, persimpangan lampu merah dan sebagainya.
"Dias terkait harus serius menangani gepeng ini," tegasnya.
\
Perlu diketahui sebelumnya dberitakan,sebuah video viral di medsos yang memperlihatkan seorang ibu yang menggunakan sepeda motor menurunkan dua orang anak , lalu anak itu kemudian melakukan pekerjaan meminta-minta di Pekanbaru.
Disebutkan dalam unggahan Video itu berdurasi 48 detik diunggah akun Instagram @_wan*** , bahwa kejadian itu terjadi di kota Pekanbaru. Dan kemudian anak-anak itu pun melakukan pekerjaan meminta-minta atau mengemis di persimpangan jalan.
Sementara itu, ibu tersebut menggunakan sepeda motor Yamaha NMax. Dan diduga dua anak tersebut merupakan anaknya. Untuk mengemis menggunakan kostum badut berkarakter kartun warna pink.
Adapun kejadian itu terjadi di persimpangan jalan Sumatera kota Pekanbaru.