Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Gennadievich Tolchenov menyoroti peluang kerja sama, terutama di bidang antariksa, saat memperingati Hari Kosmonautika di Monumen Kosmonaut Rusia Yuri Gagarin di Taman Mataram Jakarta, Sabtu.
"Jadi, pikirkan beberapa bidang baru, area baru dan saya benar-benar percaya, ini akan menjadi peluang yang baik bagi semua orang dan bagi negara Anda," kata Tolchenov setelah acara tersebut.
Dia yakin acara tersebut bisa menjadi acara simbolis untuk kemungkinan kerja lebih lanjut dalam hubungan bilateral RI-Rusia.
Hal itu karena kerja sama eksplorasi luar angkasa juga menjadi salah satu topik hubungan bilateral kedua negara, lanjut Tolchenov.
"Pada hari ini, hadir pula Direktur Jenderal Russian Corporation Progress, yang bergerak di bidang roket antariksa, dengan eksplorasi antariksa," katanya.
Tolchenov mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan ada pembicaraan antara perusahaan tersebut dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait prospek kerja sama bilateral dalam eksplorasi antariksa.
"Jadi, kita baru saja memulai proses ini, tetapi saya berharap Indonesia akhirnya juga menjadi salah satu anggota klub negara-negara yang sangat, sangat sedikit yang berpartisipasi dalam eksplorasi antariksa, yang mengirimkan warga negaranya ke luar angkasa," kata Dubes Rusia itu lebih lanjut.
"Jadi, mungkin ini akan menjadi masa depan kerja sama bilateral kita. Saya harap begitu," tambahnya.
Sementara itu, melalui upacara tersebut, Tolchenov juga berpesan untuk berani bermimpi dan berusaha untuk mencapai mimpi tersebut.
"Jadi, saya hanya ingin mengatakan, mungkin kepada para pemuda Indonesia, kepada masyarakat Indonesia, laki-laki dan perempuan, kalian harus berani, harus pintar berpikir, harus berpikir positif, dan harus berusaha melakukan sesuatu karena tanpa ini Anda tidak akan mencapai apa pun," ucap Tolchenov.
Upacara peringatan Hari Kosmonaut di Monumen Kosmonaut Rusia Yuri Gagarin di Jakarta juga dihadiri oleh Dubes Rusia untuk ASEAN Evgeny Zagaynov, Duta Besar dari Kazakhstan, Belarusia dan Armenia.
Baca juga: Astronot NASA Kembali ke Bumi Setelah 1 Tahun di Antarariksa
Baca juga: Pesawat Antariksa kargo Rusia Progress MS-26 berhasil merapat ke ISS