Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Dearah Provinsi Riau masih akan memintai keterangan saksi ahli untuk mengungkap dugaan kasus ijazah palsu Wakil Bupati Rokan Hilir Erianda yang juga anak kandung Gubernur Riau Annas Maamun.
"Penyidik juga masih mempelajari dokumen-dokumen yang diserahkan pihak pengadu atas perkara itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Sebelumnya anak Gubernur Riau itu telah diadukan oleh warga bernama Faisal ke Polda Riau terkait penggunaan gelar Sarjana Ekonomi (Strata 1) ketika dilantik menjadi Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hilir.
Faisal mengatakan, pihaknya melaporkan dugaan perkara itu dilaporkan sejak 16 Juli 2014 namun belum ada perkembangan hingga saat ini.
Ia menjelaskan, laporan yang diajukan ke kepolisian masih dalam bentuk pengaduan mengingat bukti-bukti yang diajukan masih belum optimal.
Faisal menyampaikan sejumlah berkas kepada Kapolda Riau, salah satunya surat dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia Jakarta ke Inspektorat Rokan Hilir.
Isi suratnya kata dia menyatakan ijazah anak dari Gubernur Riau Annas Maamun itu palsu.
Dalam surat yang dibawanya, STIE YAI menyatakan, tanggal kelulusan Erianda di perguruan tinggi tersebut tidak ada pada sistem database.
"Kemudian nama Erianda tidak tercantum dalam serah terima ijazah," kata dia.
Kemudian, kata dia, dinyatakan juga nomor seri ijazah Erianda merupakan milik orang lain.
Dibalik ijazah katanya juga tidak terdapat tanggal SK dan PT Nomor pokok mahasiswa tidak sampai 15 digit.
"Terakhir, jumlah SKS tidak terpenuhi, dimana dari 156 SKS cuma 150 yang baru terpenuhi," katanya.
Menurut AKBP Guntur, pihaknya telah mengkonfirmasi persoalan itu ke penyidik dan sejauh ini masih dalam proses.
"Penyidik juga harus meminta klarifikasi kepada pihak terkait yang menerbitkan sejumlah dokumen tersebut," kata dia.
Kemudian, lanjut kata dia, penyidik juga harus memintai keterangan saksi lainnya serta mengumpulkan sejumlah bukti lainnya.
"Tim untuk kasus tersebut juga telah dibentuk dan masih bekerja," katanya.
Berita Lainnya
Menhan Prabowo Subianto sebut Indonesia butuh polisi yang unggul
16 June 2023 13:44 WIB
Polisi Butuh Apresiasi Pengungkapan Narkoba
10 February 2012 11:30 WIB
Ahli Gizi ungkapkan konsumsi kedelai sebabkan kanker hanya mitos
15 February 2024 15:41 WIB
Polres Kampar serahkan berkas kasus dugaan pemalsuan ijazah Kades Utama Karya
03 December 2022 20:10 WIB
Laporan Dugaan Ijazah Palsu Calon Wabup Rohil Dihentikan
20 August 2015 16:48 WIB
Ibu dan anak ini kompak buat uang palsu
13 August 2023 13:42 WIB
Hukum Mario Dandy dapat diperberat akibat gunakan pelat palsu
03 March 2023 10:18 WIB
Mengaku Imam Mahdi dan nikahi anak di bawah umur, pria ini ditangkap Polda Riau
15 September 2022 16:30 WIB