Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyebut bahwa Indonesia membutuhkan polisi yang unggul karena dirinya menilai hal tersebut merupakan syarat menjadi negara yang kuat dan berhasil.
Prabowo menyampaikan hal tersebut usai menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan di Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Sespim Lemdiklat) Polri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat.
"Kita butuh polisi yang unggul. Itu dalam sejarah peradaban manusia, negara yang kuat, negara yang berhasil, selalu punya polisi yang unggul, polisi yang hebat, polisi yang dicintai rakyat," kata Prabowo kepada pers.
Dia mengatakan bahwa segenap bangsa Indonesia menantikan darma bakti Polri. Oleh sebab itu, dia berpesan agar kepolisian Indonesia bisa menjadi polisi yang unggul dan tangguh.
"Pesannya tadi negara, bangsa, dan rakyat menanti darma baktimu. Jadilah polisi yang unggul, jadilah bhayangkara yang tangguh, itu pesan saya," ujarnya.
Prabowo juga menjelaskan bahwa berdasarkan sejarah, polisi Indonesia lahir dari hasil perjuangan, bukan dari bentukan kolonial.
"Polisi kita angkat senjata ikut perang, ikut perang untuk merdeka kita, bahu-membahu dengan semua unsur lain," kata Menhan.
Terkait hal itu, Prabowo mengaku terkenang dengan pamannya yang gugur dalam tugas kepolisian.
"Saya bukan apa-apa paman saya itu dulu polisi istimewa, gugur. Makanya saya tahu polisi angkat senjata, ikut perang," imbuh Prabowo.
Dia pun menambahkan polisi merupakan komponen yang sangat penting di bidang pertahanan dan keamanan rakyat semesta (hamkamrata) Indonesia.
"Itu tadi yang saya sampaikan pada mereka dan mereka ini adalah masa depan kepolisian Indonesia," ujarnya usai menghadiri agenda yang bertemakan "Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Kebhinekaan" itu.
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto tekankan pentingnya persatuan nasional di NKRI yang majemuk
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto ingin rintis sekolah unggulan di Sumbar