Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melakukan pemantauan pasar murah di Kantor Pos Merdeka, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai pemantauan, mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk memastikan pasar murah berjalan lancar dan bahan pokok dapat diakses oleh masyarakat luas.
Ia meminta para pengusaha di Kota Palembang agar tidak menjual bahan pokok dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET) agar warga tidak kesusahan dalam mendapatkan bahan pokok selama Ramadhan.
"Saya minta semua pengusaha di Palembang dan di Indonesia, jangan menjual bahan pokok di atas HET," katanya.
Ia menegaskan apabila sudah diimbau tetapi tidak dilakukan, maka pihaknya akan menyegel seperti yang dilakukan di Jakarta dan ada di Jawa Tengah, namun ia berharap di Palembang tidak terjadi hal demikian.
Menurut dia, harga jual pangan di pasar murah itu di banderol sesuai HET dan telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai panduan teknis pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah.
Operasi pasar dan pasar murah ini sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat mendapatkan harga pangan yang terjangkau saat Ramadhan.
Mentan juga mengapresiasi dukungan PT Pos Indonesia dalam penyediaan lokasi distribusi bahan pangan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.
Ia menyebutkan sengaja menitikkan pasar murah itu ke kota besar karena dapat menjangkau warga masyarakat hingga ke pedesaan.
Saat ini sudah ada 2.800 pasar murah di seluruh titik Kantor Pos di Indonesia dari total 4.500 Kantor Pos dan ia sudah meminta untuk mengisi semuanya dan beroperasi sampai tiga hari menjelang Lebaran.
Sementara pasar murah itu menyediakan sembilan bahan pokok mulai dari beras, minyak, daging kerbau, telur, hingga gula dengan harga lebih murah 10 hingga 16 persen dibandingkan harga normal.
Sejumlah warga bersyukur atas pasar murah itu dan berharap bisa di gelar setiap hari bukan hanya di bulan Ramadhan saja.
Baca juga: Mentan Andi Amran sebut pengendalian pangan energi kunci jadi negara super power
Baca juga: Mentan Andi Amran targetkan PDB pertanian naik jadi 4,81 persen pada 2029