Jakarta (ANTARA) - Managing Director Energy Shift Institute Putra Adhiguna menilai penerapan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga menjadi langkah penting untuk mencegah penyalahgunaan subsidi yang selama ini kerap terjadi di Indonesia.
"Secara konsep, menuju subsidi yang tersasar lebih baik dan harga BBM yang merata adalah kondisi yang ideal. Subsidi BBM saat ini terus menerus digunakan orang mampu dan industri yang tak berhak, sehingga yang penting adalah langkah kecil untuk pemantauan dan penyasaran BBM subsidi tersebut,” kata Putra, di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, selama masih ada perbedaan harga BBM di berbagai wilayah, potensi penyimpangan akan tetap ada.
Hal itu membuat kebijakan BBM satu harga menjadi salah satu solusi untuk memastikan subsidi tepat sasaran dan mengurangi praktik penyelewengan di lapangan.
Putra juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam sistem distribusi BBM. Dengan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI), pemantauan distribusi BBM dapat dilakukan secara lebih ketat, serta tren konsumsi yang tidak wajar bisa dianalisis dengan lebih akurat.
“Dengan adanya teknologi digital dan AI memang kali ini bisa membantu mengurangi beban pemantauan manual, dengan catatan titik-titik kunci penyaluran BBM dan penyelewengannya benar diintegrasikan dengan baik,” katanya lagi.
Sebagaimana diketahui, wacana penghapusan BBM bersubsidi juga sempat disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025, Kamis (20/2) lalu.
Ia mengusulkan agar BBM bersubsidi dihapuskan pada 2027 dan digantikan dengan skema subsidi langsung kepada penerima manfaat. Dia juga mengaku telah melaporkan gagasan ini kepada Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Luhut, implementasi teknologi AI dapat membantu PT Pertamina (Persero) dalam mendata penerima subsidi dengan lebih akurat.
"Subsidi (ke depan) diberikan untuk orang-orang yang memenuhi syarat. Saya pikir itu yang terbaik sehingga kita bisa menghemat miliaran dolar," ujarnya pula.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
Baca juga: BPH Migas meresmikan secara serentak sembilan penyalur BBM Satu Harga klaster Sumatera