Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sekitar 560 personel Kepolisian Daerah Riau bersiaga mengawal rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Umum Presiden 2014 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum provinsi setempat di Hotel Aryaduta, Kota Pekanbaru, Sabtu.
Pengawalan ketat mulai terlihat di sekitar hotel yang terletak di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, itu. Belasan personel polisi bersenjata juga disiagakan di lobi "ballroom" tempat rekapitulasi dilakukan.
Para petugas menjaga ketat pintu masuk dengan melakukan pemeriksaan terhadap setiap tamu undangan dan juga para wartawan.
"Sebanyak 560 personel Polri disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan rapat rekapitulasi suara Pilres," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, kepada wartawan.
Ia mengatakan pengamanan sudah dilakukan beberapa hari sebelum pelaksanaan rekapitulasi suara dengan pemeriksaan lokasi acara untuk mensterilkan dari potensi ancaman yang bisa terjadi.
"Polisi berpakaian preman juga disebar disekitar lokasi acara," katanya.
Menurut dia, Polri sejak dini telah mengantispasi pengamanan terhadap proses rekapitulasi suara yang rawan terjadi gangguan kecurangan. Bahkan, sekitar 15 petugas Polisi dari kesatuan Brimob, Sabhara, dan intel Polda Riau juga telah mengawal pergerakan kotak suara dari KPU kabupaten/kota menuju lokasi rekapitulasi suara KPU Riau di Pekanbaru.
Menurut dia, sejauh ini kondisi keamanan relatif kondusif. Ia berharap para pendukung dan relawan dua pasangan calon presiden tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
Pemilu Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden, yakni pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta Rajasa, dan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sebelumnya, KPU di 12 kabupaten/kota di Riau telah melaksanakan rekapitulasi suara. Hasil dari rekapitulasi suara tingkat KPU Riau hari ini akan menjadi acuan hasil perhitungan suara yang sebenarnya di Riau