Pekanbaru, (Antarariau.com) - Perusahaan migas Energi Mega Persada (EMP) Bentu-Korinci Baru Limited menyatakan sudah bisa memenuhi pasokan gas sesuai dengan kontrak dengan PT PLN untuk pembangkit listrik di Kota Pekanbaru, Riau.
"Kami sudah bisa memenuhi komitmen sesuai kontrak dengan PLN," kata Kepala Humas EMP, Heru Hardono di Pekanbaru, Jumat.
EMP Bentu-Korinci, yang saat itu masih bernama Kalila Energy, terikat kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PLN untuk memasok gas sebanyak 30 juta meter standar kaki kubik (MMSCFD) untuk pembangkit listrik Teluk Lembu, Pekanbaru sejak tahun 2005. Kontrak tersebut sempat diamandemen pada tahun 2007 karena adanya penyesuaian harga jual gas.
Namun, butuh waktu lama sekitar tujuh tahun bagi perusahaan untuk memenuhi pasokan gas karena terkendala pemipaan. Saat itu, upaya perusahaan untuk membangun instalasi pipa gas dari lapangan gas di Seng Gas Plant (SGP), Kabupaten Pelalawan, sejauh sekira 50 kilometer ke pembangkit PLN terkendala biaya pembebasan lahan.
Heru Hardono mengatakan, pasokan gas ke PLN kini sudah terjamin penuh. Meski begitu, PLN baru bisa menyerap sekira 29 MMSCFD.
Ia mengatakan produksi gas perusahaan juga sudah mencapai angka 42,8 MMSCFD cukup untuk memastikan pasokan ke PLN sesuai dengan komitmen dalam PJBG. Selain itu, perusahaan juga terus berupaya mencari sumber gas baru di Kabupaten Pelalawan.
"Kami juga melakukan pencarian sumber-sumber baru, dan optimis terhadap sumber gas baru untuk menerangi sebagian dari Riau ini," ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa perusahaan juga meminta bantuan kerjasama dari masyarakat agar kondisi investasi tetap kondusif. Hal ini berkaitan dengan kerap terhambatnya proses pemipaan ketika harus melakukan pembebasan lahan.
"Sebenarnya ini gas untuk PLN, semoga tidak ada hambatan lagi," katanya.