Asupan flourida di air minum dikhawatirkan sebabkan skor IQ anak jadi rendah

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,florida

Asupan flourida di air minum dikhawatirkan sebabkan skor IQ anak jadi rendah

Ilustrasi - Seorang anak yang sedang minum air mineral untuk mencegah dehidrasi. (ANTARA/Pexels/am.)

Jakarta (ANTARA) - Sebuah studi baru menambah kekhawatiran yang meningkat tentang dampak fluorida dalam air minum.

Dilansir dari Medical Daily, Rabu, para peneliti menemukan hubungan antara tingkat paparan fluorida yang lebih tinggi dan skor IQ yang lebih rendah pada anak-anak, yang memulai kembali perdebatan tentang keamanan fluorida dalam persediaan air publik.

Studi terbaru, yang diterbitkan dalam JAMA Pediatrics, meninjau 74 studi di 10 negara, tentang dampak fluorida dalam air terhadap tingkat IQ anak-anak dan menemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara paparan fluorida yang lebih tinggi dan skor IQ yang lebih rendah pada anak-anak.

Para peneliti di Program Toksikologi Nasional milik pemerintah yang melakukan studi tersebut mencatat bahwa bahkan sedikit peningkatan kadar fluorida dalam urin—seperti peningkatan 1 mg/L—dikaitkan dengan penurunan IQ sebesar 1,63 poin. Mengukur fluorida dalam urin membantu menilai total asupan fluorida.

"Tinjauan sistematis dan metaanalisis ini menemukan hubungan terbalik dan hubungan dosis-respons antara pengukuran fluorida dalam urin dan air minum dengan IQ anak-anak di seluruh literatur epidemiologi multinegara yang luas," tulis para peneliti.

Meskipun penurunan kesehatan kognitif mungkin tampak kecil, dampaknya signifikan dalam skala yang lebih luas, para peneliti mencatat.

"Penurunan 5 poin dalam IQ populasi akan hampir menggandakan jumlah orang yang diklasifikasikan sebagai penyandang disabilitas intelektual," tulis mereka.

Namun, para peneliti tidak merekomendasikan penghilangan fluorida dari air minum berdasarkan temuan mereka.

Sebagian besar dari 74 penelitian yang ditinjau memiliki kualitas rendah dan dilakukan di negara-negara di luar Amerika Serikat, seperti Tiongkok.

Selain itu, ada data terbatas dan ketidakpastian mengenai hubungan dosis-respons antara paparan fluorida dan IQ anak-anak ketika paparan fluorida diukur hanya melalui air minum pada konsentrasi di bawah 1,5 mg/L.

"Sejauh pengetahuan kami, belum ada penelitian tentang paparan fluorida dan IQ anak-anak yang dilakukan di Amerika Serikat, dan tidak ada kadar fluorida urin yang mewakili secara nasional, sehingga menghambat penerapan temuan ini pada populasi AS. Meskipun meta-analisis ini tidak dirancang untuk membahas implikasi kesehatan masyarakat yang lebih luas dari fluoridasi air di Amerika Serikat, hasil ini dapat menjadi dasar penilaian risiko-manfaat fluorida bagi kesehatan masyarakat di masa mendatang," tulis para peneliti.

Amerika Serikat merekomendasikan konsentrasi fluorida sebesar 0,7 mg/L dalam air minum, yang dianggap sebagai kadar yang aman dan efektif untuk mencegah kerusakan gigi.