Anggota DPR RI usul perbanyak petugas haji dari unsur TNI dan Polri

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara, Petugas haji

Anggota DPR RI usul perbanyak petugas haji dari unsur TNI dan Polri

Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany Gantina. (ANTARA/HO-Humas DPR RI)

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina mengusulkan agar pemerintah memperbanyak jumlah petugas haji yang berasal dari unsur TNI dan Polri.

"Berdasarkan pengalaman kemarin (Haji 2024), petugas haji dari unsur TNI/Polri sebaiknya diperbanyak," kata Selly dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Komisi VIII DPR RI bersama Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji 2025, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Menurut Selly, berdasarkan pengalamannya mengawasi pelaksanaan ibadah haji, petugas haji dari unsur TNI ataupun Polri itu bekerja dengan lebih sigap.

"Mereka ini lebih sigap pada saat melakukan upaya-upaya penyelamatan kepada jamaah, terutama jamaah lansia dan disabilitas," kata dia.

Sebelumnya, pada Senin (30/12) dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan penambahan jumlah kuota petugas haji seperti tahun-tahun sebelumnya, mengingat jumlah jamaah haji yang harus dilayani sebanyak 221 ribu orang.

"Jumlah tersebut (kuota petugas haji) belum mencapai tahap ideal, mengingat jamaah haji yang harus dilayani sebanyak 221.000 orang. Karena itu, kami akan terus berupaya agar mendapatkan tambahan kuota petugas sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," kata Nasaruddin Umar.

Dikatakannya, pertimbangannya rata-rata jamaah haji Indonesia yang sudah tua, sehingga memerlukan pendampingan dalam menjalankan ibadah haji.

Menurut dia, pendampingan paling tepat adalah petugas dari Indonesia, karena persamaan bahasa dan mengetahui riwayat penyakit jamaah haji.

"Yang paling efektif dan paling tepat mendampingi mereka adalah pendampingan dari Indonesia, karena bahasanya sama, mungkin juga riwayat penyakit juga tahu dan sebetulnya juga membantu Saudi Arabia, karena makin banyak pendampingan kami, itu otomatis akan mengurangi beban petugas Saudi Arabia," kata Nasaruddin Umar.

Diketahui pada 2025, Pemerintah Arab Saudi menetapkan kuota petugas haji sebanyak 2.210 orang. Jumlah itu mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan jumlah petugas haji pada tahun 2024 yang mencapai 4.200 orang.

Baca juga: Kementerian Agama upayakan penambahan jumlah petugas haji Indonesia

Baca juga: Kemenkes turut berduka cita catas meninggalnya dr Bela, petugas kesehatan haji