Tindakan operasi batu kantong empedu bisa cegah komplikasi lebih berat - ANTARA News Riau

Tindakan operasi batu kantong empedu bisa cegah komplikasi lebih berat

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, batu empedu

Tindakan operasi batu kantong empedu bisa cegah komplikasi lebih berat

Batu kantong empedu dapat menimbulkan rasa nyeri di perut bagian atas. (ANTARA/Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Tindakan operasi bisa dilakukan dalam penanganan batu kantong empedu untuk mencegah timbulnya komplikasi peradangan yang lebih berat pada pasien, kata dr. Arnetta Naomi Louise Lalisang Sp.B Subsp.BD(K) dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Dalam acara diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Rabu, ia menjelaskan bahwa batu kantong empedu muncul karena mekanisme kantong empedu dalam berkontraksi tidak sempurna sehingga sebagian cairan empedu tidak mengalir dari hati ke usus besar dan tertinggal di kantong empedu.

"Kalau enggak dioperasi tentu kemungkinannya pasti pasien akan mengalami nyeri berulang," katanya dalam diskusi mengenai penanganan batu kantong empedu.

"Terus, kalau misalnya si batu itu nyumbat di ujung muara kantong empedu, bisa terjadi kolesistitis, itu kan sudah terjadi infeksi, memang sudah makin lagi menjadi indikasi untuk dioperasi," katanya merujuk pada peradangan kantong empedu akibat cairan empedu yang terperangkap di dalam kantong empedu.

Dalam penanganan batu kantong empedu, dokter Arnetta mengatakan, tindakan operasi dilakukan untuk mengangkat kantong empedu yang menjadi penyebab nyeri di perut bagian atas.

Menurut dia, operasi standar dalam penanganan batu kantong empedu utamanya laparoskopi, prosedur bedah minimal invasif menggunakan laparoskop yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil di pusar untuk mengeluarkan kantong empedu.

Seiring dengan berkembangnya teknologi kesehatan, operasi pengangkatan kantong empedu atau kolesistektomi juga bisa dilakukan secara robotik.

Dokter Arnetta menyampaikan, operasi kantong empedu yang sudah mengalami peradangan atau kolesistitis lebih sulit dikerjakan dibandingkan operasi kantong empedu yang tidak mengalami peradangan.

Ia menyampaikan bahwa operasi batu kantong empedu juga disarankan pada pasien berusia lanjut, orang dengan kencing manis, penderita talasemia, dan orang dengan imun tubuh yang kurang baik.

Pasien yang sudah menjalani tindakan penanganan batu kantong empedu, ia mengatakan, seharusnya tidak lagi mengalami keluhan nyeri berulang.

"Kalau sudah tindakan, misalnya kita sudah angkat kantong empedunya, ya harusnya enggak ada keluhan lagi, karena kantong empedunya sudah enggak ada, kecuali dia tipe orang yang bisa memproduksi batu. Nah, batunya itu bisa saja muncul lagi di saluran empedu, tapi bukan di kantong empedunya," dokter Arnetta menjelaskan.

Menurut dia, pasien yang sudah menjalani operasi pengangkatan kantong empedu akan bisa beraktivitas sebagaimana biasa. Namun demikian, tubuhnya akan memerlukan waktu untuk beradaptasi.

Penerapan pola hidup sehat dengan mengurangi makanan berlemak bisa membantu mengurangi efek samping setelah operasi batu kantong empedu.

"Kalau kita makan berlemak dalam jumlah yang berlebihan biasanya yang timbul adalah jadi diare atau pup-nya agak berlendir, itu yang biasa terjadi. Tapi ya, tubuh kan diciptakan Tuhan pintar, sehingga nanti dia akan beradaptasi, nanti akan bisa seperti biasa lagi, enggak masalah," kata dokter Arnetta.

Baca juga: Konsumsi kopi dapat turunkan risiko penyakit batu empedu