Pekanbaru (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengemukakan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto harus bijak menentukan orang-orang yang akan mengisi jabatan menteri dan wakil menteri yang akan membantunya pada pemerintahan ke depan.
Menurut Ujang, roda pemerintahan ke depan akan ditentukan sumber daya manusia (SDM) yang akan mengisi posisi penting penyelenggara negara sehingga Prabowo harus cermat memilih orang-orang yang tepat sesuai latar belakang pendidikan maupun pengalaman calon menteri atau wakil menteri (wamen).
"Kalau terkait SDM-nya, tentu menteri, wamen, sekretaris menteri, dan para dirjen harus diisi oleh orang-orang yang bagus," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, jika Prabowo salah atau keliru memilih SDM yang akan menjadi pemangku kepentingan maka akan berdampak terhadap performa pemerintahan yang akan dipimpin bersama Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Kalau tidak ya sudah pasti tidak jalan kementerian yang bersangkutan," ujar pria yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.
Ujang optimistis Prabowo akan memilih orang-orang yang berkompeten sehingga zaken kabinet pemerintahan ke depan bisa terwujud.
Penentuan menteri dan lainnya, tambah dia, merupakan hak prerogatif presiden sehingga masyarakat maupun pemangku kepentingan yang ada hanya bisa menunggu.
Terpisah, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan susunan menteri pada kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan rampung sebelum pelantikan pada 20 Oktober mendatang.
Dasco mengatakan segala sesuatu yang disampaikan dan berkembang pada saat ini terkait isu jumlah menteri maupun nomenklaturnya masih bersifat dinamis, termasuk soal Menteri Penerimaan Negara yang diisukan bakal dibentuk.
"Bisa ada, bisa nggak, itu tergantung nanti finalisasi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Gerindra sebut susunan kabinet Prabowo akan difinalisasi sebelum pelantikan
Baca juga: Presiden Jokowi respons 44 kementerian bentukan Prabowo: Itu hak prerogatif
Berita Lainnya
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB