Jakarta (ANTARA) - Puncak Hari Kontrasepsi Sedunia diselenggarakan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dengan capaian pelayanan kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) Serentak di seluruh provinsi sebanyak 1.880.577 akseptor.
"Pekan pelayanan KB dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia yang dilaksanakan secara serentak di 34 provinsi di Indonesia dengan target sasaran 1.416.663 orang akseptor, dapat kami laporkan berdasarkan pencatatan terakhir pada tanggal 24 September 2024, telah berhasil melayani sasaran sebanyak 1.880.577 akseptor atau 132,75 persen," kata Ketua Pelaksana Hari Kontrasepsi Sedunia BKKBN tahun 2024 Martin Suanta di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis.
Ia menyebutkan tema yang digunakan dalam peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2024 adalah "Sinergi KB dan air bersih untuk Indonesia bebas stunting", dimana seluruh pemangku kepentingan dan mitra kerja berkolaborasi memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dan pemilihan kontrasepsi yang tepat.
"Langkah kolaborasi yang diambil tidak terlepas dari keinginan kuat untuk meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan kontrasepsi, karena permasalahan kesehatan dalam pembangunan kependudukan masih menjadi masalah yang utama," ujar dia.
Martin memaparkan angka kebutuhan KB yang tidak terpenuhi atau unmet need di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 11,5 persen berdasarkan Pendataan Keluarga (PK) 2023 dari target nasional sebesar 7,7 persen pada tahun 2023.
"Selain itu penggunaan kontrasepsi modern (modern Contraceptive Prevalence Rate/mCPR) walaupun sudah menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun, namun pada tahun 2023 capaiannya 60,4 persen, masih di bawah target 62,93 persen," paparnya.
Untuk itu ia berharap rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan pada Hari Kontrasepsi Sedunia dapat memberikan daya ungkit bagi peningkatan capaian pelayanan KB serta terciptanya masyarakat yang memahami dan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap penggunaan kontrasepsi.
Pada peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tersebut juga dikukuhkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sebagai Bapak Asuh Anak Stunting dan peluncuran aplikasi layanan kesehatan telemedicine "Halo KB."
BKKBN juga bekerja sama dengan TNI AD dalam Program TNI AD Manunggal Air dan meluncurkan proses pembuatan sumur bor serta sumber air lainnya pada 29 titik di Kabupaten Temanggung, kemudian 28 titik lainnya juga sedang disiapkan di seluruh Indonesia.
"Secara umum untuk Program TNI AD Manunggal air kita juga turut membantu dari kebutuhan 7,9 persen dari masyarakat Indonesia yang belum menerima akses air bersih atau sekitar 27 juta jiwa. Sampai saat ini sudah bisa terselesaikan sejumlah 2.815 titik sumber air di seluruh Indonesia," kata Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD Mayjen TNI Joko Hadi Susilo.
Dari jumlah tersebut, lanjut dia, TNI AD, BKKBN, dan seluruh pihak yang terlibat sudah bisa memberikan manfaat kepada 1.015.000 jiwa, dengan manfaat bagi lahan pertanian seluas 43.800 hektar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: BKKBN Riau giatkan pelayanan KB sambut Hari Kontrasepsi sedunia
Baca juga: BKKBN minta bidan tingkatkan akseptor KB pascapersalinan