Kapolres Dumai : Tindak tegas yang cederai demokrasi

Dumai (ANTARA) - Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton menghadiri rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapanDaftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan gubernur dan wali kota di Dumai di Kota Dumai, Jumat (19/9).

Berdasarkan data yang disampaikan Ketua KPU Kota Dumai, jumlah pemilih tetap di Dumai mencapai 238.799 orang.

Jumlah ini terdiri dari 121.416 pemilih laki-laki dan 117.383 pemilih perempuan yang tersebar di 525 TPS yang terdapat di 36 kelurahan.

Seluruh tahapan penyusunan DPT ini diyakini telah dilakukan dengan cermat dan transparan guna memastikan validitas data pemilih.

Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton menyebutkan pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan keamanan selama tahapan pilkada berlangsung.

"Kami sudah menyiapkan personel untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada, mulai dari kampanye hingga hari pencoblosan. Kami pastikan situasi di Dumai aman dan kondusif," ujar AKBP Dhovan.

Dikatakannya, Polri juga akan bekerjasama dengan instansi terkait, termasuk TNI, Satpol PP, dan Bawaslu, guna menjaga ketertiban dan keamanan selama proses pemilu.

"Kami akan selalu berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan yang bisa menghambat jalannya pemilu," lanjutDhovan.

Selain pengamanan,Dhovan juga menegaskan komitmen Polres Dumai untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran pemilu, termasuk potensi politik uang dan intimidasi terhadap pemilih.

"Tidak akan ada toleransi bagi pelanggaran hukum yang mencederai prinsip demokrasi. Kami siap menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang terjadi," ungkapnya.

Ia juga berharap seluruh elemen masyarakat Dumai dapat berpartisipasi aktif dalam pemilu mendatang.

"Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan pemilu ini. Kami harap masyarakat Dumai dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak demi kemajuan kota kita tercinta," tutupnya.