Danlanud Pekanbaru: Beli Pesawat Lebih Hemat Daripada Menyewa

id danlanud pekanbaru, beli pesawat, lebih hemat, daripada menyewa

Danlanud Pekanbaru: Beli Pesawat Lebih Hemat Daripada Menyewa

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Roesmin Noerjadin Pekanbaru menegaskan, bahwa membeli satu unit pesawat kepresidenan jauh lebih hemat dari pada sewa yang dilakukan selama ini.

"Coba dihitung biaya sewanya, biaya mendarat, bahan bakar, parkir dan akomodasi hotel. Kalau dijumlahkan, maka jauh lebih besar," kata Danlanud Pekanbaru Kolonel PNB Khairil Lubis di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan, bahwa dalam satu kali kunjungan terdapat lebih kurang 50 orang dan dalam sebulan terdapat empat kali kunjungan yang selalu menyewa pesawat serta hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang setiap tahun dari dulu.

Jika dilihat besaran sewanya, menurutnya, mungkin kecil dibandingkan harga pesawat. Namun, jika dihitung secara runtin dari pertama kunjungan, tentunya harga pesawat tidak ada apa-apanya.

"Sama dengan kita melakukan kredit motor, jika dibayar lunas pasti terasa besar. Ketika menyicil terasa sedikit, tapi kalau dijumlahkan pasti jauh lebih besar," ujarnya membandingkan.

Hal tersebut dikatakannnya setelah pesawat kepresidenan tersebut mendarat di Lanud Roesmin Noerjadin Pekanbaru pada pukul 09.27 WIB dan kemudian berangkat ke Kota Medan, Sumatera Utara pukul 10.37 WIB.

Pesawat dengan jenis Boeing 737-800 seri Boeing Business Jet 2 tersebut sebelumnya terbang dari Kota Palembang, Sumatera Selatan setelah melakukan "take off" pertama dari Jakarta.

Latihan navigasi itu dipimpin oleh Letkol PNB Ali Gusman yang juga Komandan Squadron Udara VIP 17 Halim Perdanakusuma, Jakarta. Satuan ini juga merupakan penanggungjawab jika presiden melakukan kunjungan dengan pesawat.

"Awak pesawat terdiri dari empat penerbang, 13 pramugari dan enam teknisi. Semuanya baru dan telah mendapatkan asistensi dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia," ujarnya.

Pesawat terbang Kepresidenan Republik Indonesia pertama kali mendarat di Tanah Air pada Kamis (10/4), setelah terbang dari pabriknya yang berada di Everett, Georgia, Amerika Serikat dan sempat singgah di Honolulu, Hawaii.

Letkol PNB Ali Gusman dan Letkol PNB Firman Wira Yudha mendapat kehormatan menerbangkannya pesawat dari Amerika Serikat ke Jakarta.

"Menerbangkan BBJ 2 ini sebetulnya sama saja dengan B737-800 lain. Cuma ada perbedaan pada beberapa perangkat khususnya," kata Ali Gusman saat itu.