Jakarta (ANTARA) - Pasar komersial Boeing (Boeing Commercial Market Outlook) 2024 untuk China diprediksi mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 4,1 persen selama 20 tahun ke depan atau dari 4.300 pesawat yang tercatat saat ini menjadi sekitar 9.700 pesawat per 2043.
"Sangat penting untuk melihat bagaimana ekonomi China telah pulih dari pandemi dan tetap sangat sehat," kata Wakil Presiden Pemasaran Komersial Boeing Darren Hulst.
Ekonomi terus tumbuh, konsumsi swasta terus tumbuh, dan pada akhirnya produksi industri juga berada dalam lintasan pertumbuhan. Semua itu merupakan pendorong penting bagi permintaan lalu lintas penumpang maupun kargo, ujar Hulst.
Boeing memperkirakan pasar penerbangan sipil China akan membutuhkan 8.830 pesawat baru selama 20 tahun ke depan, termasuk jet regional, pesawat lorong tunggal, pesawat berbadan lebar, dan pesawat pengangkut barang.
Selama 20 tahun ke depan, maskapai-maskapai China akan membutuhkan layanan penerbangan senilai 780 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.380) untuk mendukung armada yang terus bertambah, termasuk solusi digital, pemeliharaan, dan modifikasi, demikian menurut perkiraan pasar Boeing.
Baca juga: Produsen pesawat Boeing catat kenaikan pendapatan 10 persen di kuartal IV 2023
Baca juga: Kemenhub dan Boeing Company tingkatkan kerja sama industri penerbangan
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB