Jepang dan Italia tingkatkan kerja sama bidang pertahanan, diplomasi

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Jepang

Jepang dan Italia tingkatkan kerja sama bidang pertahanan, diplomasi

Foto arsip - Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama-sama antara lain Perdana Menteri Italia Giorgona Meloni (kedua kanan) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (paling kanan) mengangkat cangkulnya usai menanam pohon mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai pada hari kedua KTT G20 Indonesia di Denpasar, Bali, Rabu (16/11/2022). (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay/aww.)

Istanbul (ANTARA) - Jepang dan Italia pada Jumat (14/6) menyetujui rencana aksi untuk memperkuat kerja sama dalam diplomasi, pertahanan, dan keamanan ekonomi di tengah meningkatnya ketegangan global.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni bertemu di Fasano, Italia, selama KTT G7 untuk menyelesaikan rencana tersebut, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang.

Perjanjian tersebut mencakup tujuh bidang fokus termasuk kerja sama dalam diplomasi, pertahanan dan keamanan ekonomi, yang menyoroti perlunya peningkatan kolaborasi di tengah kebangkitan militer China dan invasi Rusia ke Ukraina.

Ekonomi, budaya dan pertukaran antara masyarakat, bidang akademik, ilmu pengetahuan dan teknik, serta pangan dan pertanian merupakan bidang kerja sama lain antara kedua negara.

"Dengan kesadaran bersama bahwa keamanan Eropa dan Indo-Pasifik tidak dapat dipisahkan, dan dengan tujuan bersama untuk berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas internasional, Jepang dan Italia akan terus bekerja sama untuk mengatasi tantangan global saat ini," kata pernyataan tersebut.

Konstitusi Jepang, yang menolak perang, secara tradisional membatasi ekspor pertahanan.

Namun, Tokyo telah melonggarkan pembatasan tersebut sejak 2014, sehingga memungkinkan pengembangan peralatan pertahanan bersyarat.

Khususnya, Jepang berencana untuk bersama-sama mengembangkan jet tempur generasi berikutnya dengan Inggris dan Italia pada 2035, yang menandai pengembangan peralatan pertahanan bersama yang pertama.

Jepang telah menandatangani perjanjian pertahanan dengan 16 negara lain, termasuk Australia, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Swedia, Thailand, Uni Emirat Arab, Inggris, AS, Vietnam dan Ukraina.

Baca juga: Korea Selatan, China dan Jepang akan bertemu untuk dialog trilateral

Baca juga: TNI AU bahas rencana kegiatan latihan bersama dengan tentara Jepang


Sumber: Anadolu